Kedua tradisi ini menunjukkan bahwa perbedaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia dengan latar budaya dan tradisi yang beragam ternyata memiliki banyak kesamaan. Meski menganut kepercayaan dan memiliki sejarah yang jauh berbeda, keduanya masih bisa dijalani bersama-sama tanpa menghalangi arah satu sama lain. Terjadinya kedua tradisi penghormatan leluhur di waktu menjelang Ramadhan ini berhasil menambah taraf kecantikan jembatan toleransi antara umat muslim dan etnis Tionghoa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!