Mohon tunggu...
Faizatun Hanifah
Faizatun Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lingkungan Aman dengan Stop Cat Calling

20 Maret 2024   20:47 Diperbarui: 15 Mei 2024   14:22 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Cat calling menjadi salah satu contoh perilaku tidak menghargai adanya kesetaraan gender karena hal tersebut menunjukkan tidak adanya sikap menghormati orang lain, entah itu laki-laki ataupun perempuan. Cat calling telah menjadi salah satu kebiasaan yang terjadi di ruang publik. Entah dalam lingkungan yang sepi maupun ramai. Cat calling disebut sebagai sebuah tindakan yang tidak diinginkan berupa kata-kata atau ucapan yang tidak pantas. 

Cat calling ini memiliki dampak yang tidak baik. Dimana orang lain yang menjadi korban akan merasa tidak dihargai atau dilecehkan melalui kata-kata verbal yang tidak senonoh. Selain itu, juga menyebabkan banyak orang merasa tidak aman ketika berpergian. Pelaku dalam fenomena cat calling ini sering kali adalah laki-laki dan korbannya perempuan. Akan tetapi, juga tidak menutup kemungkinan jika pelaku adalah perempuan dan laki-lakinya sebagai korban. Untuk menghindari cat calling ini, kita harus berhati-hati dalam memilih jalan ketika akan berpergian. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun