Untuk orang-orang yang mempertanyakan zat Allah, berhentilah.
Karena pertanyaan-pertanyaanmu tidak akan pernah membuahkan hasil.
Allah menciptakan akal bagi manusia agar digunakan untuk mengindra keberadaan Allah di dunia ini, bukan untuk mempertanyakan Zat Allah.
Bagaimana cara kita mengindra keberadaan Allah? Tentu saja dengan memperhatikan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Berpikirlah secara cemerlang, berpikirlah bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini berasal dari Allah. Tidak ada satu hal pun yang tercipta tanpa campur tangan Allah. Ambil contoh pakaian, memanglah manusia yang membuatnya sedemikian rupa sehingga bisa dipakai oleh manusia. Namun jika kita pikirkan bahan dasar baju tersebut, tentunya berasal dari Allah.
Usaha manusia untuk memahami hakikat Zat Allah merupakan suatu hal yang mustahil. Karena hal tersebut berada di luar jangkauan kemampuan akal. Karena akal itu terbatas. Seharusnya keterbatasannya itu menjadi faktor penguat iman, bukan sebaliknya malah menimbulkan keraguan dan kebimbangan.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda (ayat) bagi orang yang berakal” [QS. Ali-‘Imran: 190]
“Apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan?” [QS. Al-Ghasyiyah: 17-20]
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, berlayarnya bahtera di laut yang membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Ia hidupkan bumi sesudah matinya (kering), dan Ia sebarkan segala jenis hewan. Dan pengisaran air dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi. Sesungguhnya (semua itu) terdapat tanda-tanda (Keesaan dan Kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” [QS Al-Baqarah: 164]
Allah hanya menyuruh kita untuk memperhatikan sekeliling kita, dan berpikir dengan menggunakan akal bahwa tidak mungkin segala sesuatu yang ada di alam semesta ini muncul dengan sendirinya. Pasti ada Pencipta di baliknya. Pasti ada yang mengatur alam semesta ini. Dan Dialah Allah. Namun, mengapa masih banyak manusia yang ingkar kepada-Nya?
Yogyakarta, 3 Juni 2017
8 Ramadhan 1438 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H