Mohon tunggu...
Fafa Izah
Fafa Izah Mohon Tunggu... lainnya -

UIN MALIKI Malang - MAN 2 MAdiun

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Artikel Utama

Ketika Si Kecil Menirumu

31 Maret 2015   03:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:46 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa-masa yang sangat menggemaskan -yang berkisar antara 0-12 bulan, bayi memiliki keaktifan tersendiri. Dari mulai ia mengeluarkan suara-suara kecil, memberikan respon terhadap rangsangan hingga mulai mengoceh dan menirukan suara maupun gerakan orang disekitarnya. Di masa antara 4-5 bulan si kecil mulai bereaksi dengan berbagai suara dan mimik muka. Ia mulai bisa tersenyum, merespon hal-hal yang ia lihat dan mulai tampak ekspresi wajahnya. Diatas usia 7 bulan, fungsi memori bayi sudah semakin baik. Ini berarti kecakapannya untuk menangkap dan menyimpan apa yang dilihat dan didengarnya lalu kemudian ditirunya akan semakin baik. Ia sudah dapat meniru kata walau hanya sebatas babbling, seperti “ma-ma-ma” atau “pa-pa-pa”.

Menginjak usia 8 bulan, keterampilan bayi semakin berkembang dengan kesanggupan mencontoh gerakan motorik, ekspresi emosi, ataupun peniruan obyek seperti memindahkan dan memasukkan mainan. Akan tetapi, si kecil tidak selanjutnya langsung bisa menirukan apa yang dilihatnya hanya dalam sekali. Butuh pengulangan berulang kali untuk menanamkan memori padanya akan gerakan atau suara yang didapatnya.

Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk memancing si kecil untuk berbicara dan bergerak :

a.Membiasakan si Kecil berbicara sejak dini

Jika kita berandai-andai, maka tampak aneh saat berbicara atau member contoh perkataan pada si Kecil, karena tidak secara langsung si Kecil akan memberikan respon balik. Maka butuh waktu untuknya dalam merangsang dan merespon ucapan kita.

b.Melatih berbicara dengan bahasa seerhana

Ketika memberikan contok perkataan, tidak serta merta kita menggunakan bahasa yang rumit lagi panjang. Berikan kata-kata sederhana yang memilili suku kata yang sama. Missal, ma-ma, bo-bo dsb.

c.Berusaha menyimak perkataan si Kecil

Ketika si Kecil mulai mengeluarkan suara, berusalah untuk mendengarnya dan beri apresiasi berupa senyuman atau tepuk tangan agar si Kecil lebih termotivasi dalam pengucapan kata dan dalam bertingkah.

d.Membiasakan memberi contoh gerakan yang mudah

Misal kita beri contoh-contoh gerakan atau mimic wajah yang mudah seperti, menjulurkan lidah, menggerak-gerakkan bibir dan semacamnya, maka itu akan mudah untuk diterima dan diikuti oleh si Kecil

e.Merespon gerakan si Kecil

Sama halnya dengan bahasa atau bicara. Saat si Kecil menunjukkan gerakan-gerakan yang pernah diajarkan, atau mungkin memunculkan gerakan baru yang dilihatnya, beri respon balik baginya.

Maka dari semua itu dapat diambil kesimpulan, bahwa masa 0 hingga 12 bulan adalah masa dimana si Kecil mulai menunjukkan respon kognitifnya. Dan sebagai orang yang lebih dewasa maka hendaknya kita lebih mengerti dan merespon perkembangan si Kecil dengan lebih baik. Berikan contoh yang baik agar si Kecil juga akan melakukan hal yang baik. Karena sedikit saja kita memberikan contoh yang buruk, si Kecil akan bisa menirukannya. Sebab memori anak kecil sangatlah kuat.

Referensi :

Life-Span Development.John W Santrock jilid 1.2011

http://sharingdisini.com/2012/12/11/kebiasaan-sederhana-agar-bayi-lancar-bicara/

http://www.untukku.com/artikel-untukku/dengan-meniru-bayi-lebih-cepat-pintar-untukku.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun