Holaaa Curious Gang!
Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Subdit Kesiswaan Direktorat KSKK Madrasah tahun 2024 akan menggelar acara berskala Nasional  yaitu Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Research Supercamp (MYRES). KSM sudah diselenggarakan sejak tahun 2012 dan telah menjadi ajang positif dalam membangun budaya kompetisi.Â
Pada tahun 2024, KSM berupaya mengelaborasi sains, budaya, dan teknologi dengan konteks nilai-nilai Islam. Sedangkan kompetisi Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2017, yang semula bernama Lomba Karya Tulis Ilmiah.
Acara ini akan segera diaksanakan mulai bulan Juni tingkat Kabupaten Kota dan puncaknya Tingkat Nasional di bulan September yang berlokasi di Ternate, Maluku Utara. Sebagai langkah awal dari seluruh rangkaian acara ini, Subdit Kesiswaan mengadakan koordinasi penyelenggaraan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan MYRES yang diikuti para subtim kesiswaan seluruh Kanwil dan juri-juri MYRES.
Pada sambutan nya Kasubdit Kesiswaan, Imam Bukhori menyampaikan bahwa kebijakan KSM tahun ini sedikit berbeda karena benar-benar menekankan dan fokus pada prosesnya. "KSM ini hanyalah tools atau alat penilaian ada proses" tegasnya.
Imam mengharapkan agar seluruh madrasah yang mengikuti acara ini mulai dari tingkat MI sampai MA untuk KSM dan tingkat MTS sampai MA untuk MYRES, bertujuan agar KSM dan MYRES dikenal secara luas dikalangan madrasah dan mampu menciptakan lingkungan baru dalam hal berkompetisi yang sehat pada madrasah. Imam juga menambahkan hasil penilaian dari KSM dan MYRES ini menjadi data yang sangat penting untuk pemetaan tiap kabupaten kota atau provinsi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan pengetahuan madrasah terhadap sains dan penelitian.
Selain itu, dengan masih berlangsungnya KSM pada tahun ini, penyelenggara ingin merubah paradigma di masyarakat dari ajang kejuaraan menjadi kompetisi yang menekankan pada proses bukan hanya hasil semata. "Juara itu bonus, yang penting proses", imbuh Imam.
Sementara Direktur KSKK Madrasah, Sidik Sisdiyanto pada kesempatan di pembukaan rapat koordinasi menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan KSM tahun ini memiliki perbedaan dari pelaksanaan KSM dan MYRES tahun-tahun sebelumnya. KSM tahun ini menggunakan merit sistem dan keterwakilan di kategori beregu di tahap Provinsi. Sidik menegaskan jika pelaksanaan KSM harus diakui sera resmi di pusprenas (Pusat Prestasi Nasional) agar hasil dari KSM ini mendapatkan legitimasi dan menerapkan merit sistem untuk mengakomodasi kepesertaan dari sekolah umum.
Terkait pelaksanaan MYRES, hasil yang diharapkan adalah memberikan kesempatan besar kepada peserta didik madrasah untuk mengekslporasi minat dan bakat siswa untuk lebih inovatif dan kreatif. Adapun perbedaan MYRES tahun ini adalah ditiadakannya supercamp untuk para peserta, dan penilaian pun terpacu pada proses. Sidik menekankan, "Orisinalitas karya menjadi kunci dalam penilaian ajang ini".
By: Dila Alifaah Ekawati
IG : https://www.instagram.com/magangkskk_kemenagri?igsh=MThqZTFsOHZ6M3QwZw==
