Hidden Gem. Barangkali ungkapan itu, menjadi kesan Melati Tedja, Puteri Indonesia Jawa Timur 2023. Ketika menginjakkan kaki pertama kali di Pulau Bawean, Gresik. Akhir Desember 2023.
Takjub. Tak menyangka. Bahwa di Gresik, terdapat pulau dengan seribu keindahan alam. Melati, yang berasal dari Kota Surabaya, masih belum percaya bahwa Gresik yang hanya bersebelahan dengan asalnya, memiliki surga tersembunyi, Bawean.
"Membuka mata saya bahwa Jawa Timur punya segudang potensi wisata alam mengagumkan," tulis Melati di akun Instagram pribadinya.
Sebetulnya, kunjungan ke Bawean tersebut dalam rangka menyusun materi advokasi yang menjadi unsur kepesertaannya di Putri Indonesia 2024. Mewakili Provinsi Jawa Timur. Melati mengangkat isu pendidikan anak-anak dari kelompok marjinal.
Ia rajin ke sekolah-sekolah. Berbagi dan memotivasi anak-anak untuk berani bermimpi. Ia mengenalkan metode pohon mimpi, dan mengajak anak-anak menulis serta menggantungkan mimpi-mimpinya. Baginya, ini penting agar anak mulai mengenali dirinya, potensinya, dan membangun harapannya.
Tak terkecuali, untuk anak-anak kalangan marjinal. Yang mengalami kendala akses. Keterbatasan. Baik sebab disabilitas, keluarga pra-sejahtera, sosial lingkungan, atau bahkan keterpencilan wilayah.
Keterpanggilan itu, yang lalu mempertemukan Melati dengan berbagai komunitas volunteering di bidang pendidikan. Seperti 1000 Guru dan Mata Hati. Melalui kegiatan 1000 Guru, Melati mendapati berbagai metode dan media pembelajaran yang inklusif dalam mengakselerasi merdeka belajar.
Sementara Mata Hati, adalah sebuah komunitas yang bergerak pada usaha kesejahteraan sosial, khususnya bagi pendidikan inklusi para disabilitas. Bertempat di Surabaya, komunitas ini merupakan bagian dari PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial) untuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), khususnya dari unsur disabilitas.
Pertemuan dengan Mata Hati ini, yang memberi perspektif baru dalam kegiatan advokasi Melati. Semula pendidikan murni. Kemudian menjadi sarat isu-isu kerentanan sosialnya. Karena kesetaraan dan tujuan besar pendidikan seringkali terkendala masalah kemiskinan, disabilitas, dan keterpencilan.
Dari sini, yang menginspirasi Melati mengangkat Pulau Bawean untuk diajukan sebagai materi dalam Pemilihan Puteri Indonesia 2024. Selain potensi keindahan alam, ekonomi kreatif, dan kekayaan budayanya, keterpencilan Bawean sebagai sebuah pulau menarik perhatian Melati untuk melanjutkan kegiatan volunteering-nya di bidang pendidikan.
Akhirnya, Desember 2023, Melati mengunjungi salah satu sekolah di Bawean. Tepatnya di Desa Kumalasa, Sangkapura. Ia berbagi, dan mengajak anak-anak disana untuk menuliskan mimpi mereka. Mimpi-mimpi itu lalu ditempel di pohon harapan.
Bagi Melati, mengulurkan tangan ke anak-anak. Apalagi yang berada di pulau terpencil. Terluar. Yang mungkin tak se-terakses dengan pendidikan anak-anak yang ada di daratan. Uluran tangan itu berarti. Memberi motivasi. Membagikan kiat-kiat.
"Grow beyond your limits! Agar anak-anak itu tetap bisa melihat harapannya. Untuk dirinya, keluarga, dan lingkungan masyarakatnya," kata Melati.
Terlebih, Pulau Bawean dianugerahi pemandangan alam yang luar biasa. Dari ujung ke ujung. Maka, pembangunan SDM yang inklusif menjadi syarat untuk keberlanjutan dan hilirisasi potensi. Dengan begitu, yang ada di Bawean mampu dimanfaatkan untuk sebanyak-banyaknya kesejahteraan lokal.
Untuk itu, ia pun mengeksplor beberapa potensi wisata di Bawean. Mulai Gili Noko, Noko Selayar, Tanjung Gaang, hingga penangkaran rusa. Beragam produk ekonomi kreatif di Bawean pun tak lupa ia kunjungi. Kesemua dirangkum dalam video profil yang ia paparkan dalam kepesertaannya pada ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2024 di Jakarta.
Hasilnya, Melati pun melaju sampai ke 4 besar. Menyisihkan 41 finalis lain dari seluruh provinsi. Pada Pemilihan Puteri Indonesia 2024 atau edisi ke 27 yang diselenggarakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), 8 Maret 2024 kemarin.
Ia akhirnya dianugerahi sebagai Puteri Indonesia Pendidikan 2024 atau sebagai Runner-up ketiga. Sementara Puteri Indonesia Pariwisata diraih wakil dari Bali. Puteri Indonesia Lingkungan disabet wakil dari DI Yogyakarta. Adapun gelar mahkota Puteri Indonesia 2024 kembali dipertahankan Jawa Barat.
_____
* Ketua Karang Taruna Kabupaten Gresik; Juara 1 Karang Taruna Berprestasi Provinsi Jawa Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H