Orang tua mempunyai peran penting dalam menjaga anak dan terutama kesehatannya. Salah satu contohnya adalah ketika anak sakit dan harus dilakukan rontgen, orang tua ada bersama anak bahkan bersama anak saat dilakukan rontgen. Perlu diketahui bahwa pemeriksaan radiologi menggunakan sinar X mempunyai efek berbahaya selain manfaatnya. Salah satu akibat dari rontgen adalah katarak, sakit kulit bahkan kanker. Risiko ini berasal dari paparan yang dapat menimbulkan efek berbahaya, apalagi jika penggunaannya tidak sesuai dengan peraturan keselamatan yang berlaku, terutama bagi anak-anak, karena mereka memiliki proporsi tubuh yang berbeda dengan orang dewasa, oleh karena itu diperlukan edukasi tentang proteksi radiasi.
Proteksi Radiasi sinar-X
Proteksi berasal dari bahasa Inggris Protect yang berarti melindungi. Bidang radiologi menekankan perlunya proteksi radiasi bagi tenaga medis, pasien, dan masyarakat. Oleh karena itu, pelatihan tentang proteksi sinar X perlu dilakukan kepada masyarakat, karena kesadaran masyarakat terhadap bahaya radiasi sinar X masih rendah, terutama pada kalangan orang tua pasien anak yang datang bersama anaknya untuk pemeriksaan radiologi. Orang tua yang datang bersama anaknya dan melakukan penelitian lebih mementingkan kondisi anaknya dan mengabaikan perlindungan yang diberikan. Meski petugas sudah memberikan penjelasan, namun pemahaman mereka terhadap kegunaan apron atu pelindung diri masih lemah dan mereka mengeluhkan beratnya apron, padahal itu merupakan alat pelindung diri untuk menghindari paparan sinar X.
Orang tua setuju dengan penjelasan dokter atau petugas tentang pentingnya proteksi radiasi, namun orang tua yang menerima informasi tersebut mungkin tidak menyadari paparan sinar X. Oleh karena itu, dokter spesialis radiologi atau petugas berperan penting dalam menjelaskan dan mengkomunikasikan informasi kepada pasien dan orang tuanya. Maka diperlukan edukai lebih lanjut untuk meningkatkan promosi kesehatan.
Edukasi Radiasi sinar-X
      Kebutuhan yang sangat penting adalah edukasi yang ditujukan kepada pasien atau orang tua yang mendampingi pasien anak, berlangsung dalam suasana yang menyenangkan, dengan metode yang menarik dan tersedia secara mandiri, misalnya sumber online atau brosur yang mengembangkan model edukasi dalam metode aplikasi berbasis android. Misalnya saja jika pasien atau keluarga pasien sedang mengantri pemeriksaan dan sering menggunakan smartphone, maka perangkat mobile Android dapat digunakan sebagai media edukasi untuk menjelaskan informasi yang sulit dijelaskan secara verbal.
      Perkembangan teknologi semakin maju di era 5.0, oleh karena itu penggunaan aplikasi berbasis Android menjadi alat yang sangat efektif untuk edukasi tentang proteksi radiasi sinar-X  di sarana kesehatan. Perangkat lunak layanan kesehatan memainkan peran penting mendukung tugas medis dalam diagnosis pasien, layanan, dan informasi kesehatan. Layanan informasi kesehatan terdapat aplikasi proteksi radiasi sinar X berbasis Android yaitu aplikasi Edura-X. Edura-X merupakan platform pembelajaran radiologi yang dirancang untuk memudahkan pengguna mempelajari tentang proteksi sinar-X. Selain untuk tujuan edukasi aplikasi Edura-X memiliki tes sebelum dan sesudah yang memungkinkan pengguna mengetahui tingkat pengetahuan mereka tentang proteksi radiasi sinar-X. Edukasi tersebut meliputi penjelasan pemeriksaan radiologi sejak pasien datang, protokol pemeriksaan, penjelasan tindakan proteksi sinar-X, penjelasan pencegahan radiasi dan penjelasan informasi radiasi tentang penggunaan alat pelindung bagi pasien anak atau orang tua pengantar pasien. selama pemeriksaan dan posisi di belakang tabir sampai pemeriksaan dan menunggu hasil pemeriksaan radiologi dalam bentuk video visual. Aplikasi Edura-X dapat diakses melalui halaman beranda https://edura.space/
