Mohon tunggu...
Faiza Naufalia Azzahra
Faiza Naufalia Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - sejatinya kita hidup tidak untuk menyenangkan orang lain

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030055)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Eksotisme Pantai Lariti "Laut Terbelah" di Kota Bima

13 Mei 2022   22:06 Diperbarui: 13 Mei 2022   22:11 1574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita tahu wisata alam saat ini sangat lah digemari oleh sebagian besar orang. Hal ini bisa kita lihat sendiri pada keindahan wisata alam yang ada di Indonesia yang mampu memikat hati semua orang untuk mengunjungi setiap wisata tersebut. Kita sepatutnya bersyukur bisa hidup dan tinggal di Indonesia yang memiliki sejuta wisata alam yang sangat menakjubkan, mulai dari wisata alam pegunungan, pantai, air terjun dan masih banyak lagi. 

Sebagai negara kepulauan, Indonesia sudah pasti memiliki pantai - pantai yang sangat memanjakan mata. Dan setiap pantai pastinya memiliki keindahan serta daya tarik tersendiri. Oleh karena itu, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai pantai yang sangat unik yang terletak di Indonesia bagian Timur.

Pantai Lariti merupakan pantai yang terletak di desa Soro, Lambu, Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pantai Lariti memiliki daya tarik tersendiri yang membuat pantai ini berbeda dengan wisata pantai -- pantai lainnya. Pantai lariti adalah pantai yang memiliki fenomena unik yaitu bisa terbelah. sangat sulit dipungkiri namun hal inilah yang sebenarnya terjadi, dimana para wisatawan bisa menikmati berjalan di atas laut terbelah yaitu antara 2 bibir pantai. Pantai yang terbelah ini menghubungkan antara bibir pantai dan bukit lariti yang ada di seberangnya dengan jarak kurang lebih 250 Meter.

Pantai Lariti ini mulai viral dan dikenal oleh banyak orang sekitar tahun 2014. Pada saat itu pemerintah pun mulai mengembangkan pantai lariti ini agar bisa digunakan sebagai tempat wisata alam yang bisa dinikmati oleh siapa saja, dan saat ini pantai lariti tak hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal saja, banyak wisatawan dari mancanegara yang datang jauh -- jauh dari negara asalnya untuk menikmati fenomena laut terbelah serta berjuta keindahan yang ada di pantai lariti.

Untuk perjalanan menuju wisata pantai lariti ini bisa ditempuh menggunakan jalur darat maupun jalur laut. Pantai lariti berjarak sekitar 7 kilometer dari pelabuhan sape. Untuk jalur darat bisa ditempuh menggunakan motor maupun mobil dengan waktu kurang lebih 20 menit perjalanan. Jika para wisatawan ingin mencoba pengalaman baru, bisa menggunakan transportasi laut yaitu menggunakan sampan, dari pelabuhan sape menuju pantai lariti waktu yang ditempuh kira-kira 30 menit. Tak hanya pemandangan saat ditempat wisata pantai saja yang indah, tetapi pemandangan menuju pantai lariti pun tak kalah menakjubkan, disepanjang jalan kita bisa menikmati bukit -- bukit yang berjejer dengan indah.

Untuk tiket masuk ke wisata pantai, para wisatawan cukup membayar 5.000 rupiah untuk per orangnya, dan harga tiket ini sudah termasuk biaya parkir motor maupun mobil. Wisata pantai dibuka pada pukul 07:00 hingga 17:00 WITA. Saat masuk ke area wisata kita pertama -- tama akan dimanjakan dengan hamparan pasir putih yang menghiasi pantai lariti. Pantai lariti ini tidak memiliki ombak yang besar sehingga para pengunjung bisa mandi di pantai ini, selain itu pantai lariti juga memiliki air laut yang sangat jernih sehingga akan sangat menyenangkan jika mandi di pantai yang unik ini.

Selain mandi di laut para pengunjung juga bisa menikmati wisata pantai ini dengan mengabadikan foto pada spot -- spot yang telah disediakan. Seperti berfoto pada ayunan dengan bertuliskan pantai lariti, tenang saja untuk setiap spot foto di pantai ini tidak dipungut biaya, jadi bagi para wisatawan bisa berfoto sepuasnya. Para wisatawan juga bisa menemukan banyak biota laut yang sangat unik seperti terumbu karang, bintang laut dan masih banyak lagi. Tetapi di pantai ini juga terdapat bulu babi, sehingga para pengunjung tetap harus hati -- hati saat melangkahkan kaki.

Untuk masalah fasilitas wisata ini pun memiliki berbagai fasilitas yang sangat lengkap, contohnya seperti mushola yang diperuntukkan untuk kaum muslimin yang ingin menunaikan ibadah ditengah liburan, lalu terdapat juga kamar mandi dan tempat ganti pakaian. Selain itu disediakan pula Gajebo yang tentunya gratis, bebas untuk siapa saja yang ingin menempati tanpa dipungut biaya tambahan. Terdapat juga beberapa kursi panjang yang bisa digunakan untuk berjemur ataupun untuk sekedar duduk -- duduk.

Jangan risau jika anda merasa lapar saat berkunjung ke tempat wisata ini, karena di pantai lariti ini terdapat banyak pedagang yang menjual ikan bakar serta makanan lainnya. Tak hanya itu terdapat juga pedagang yang menjual es kelapa, sehingga para pengunjung bisa menikmati keindahan pantai lariti ini dengan meminum es kelapa yang sangat segar.

Berbicara tentang keunikan laut terbelah yang ada dipantai lariti ini, kita juga akan membahas sebab mengapa fenomena unik ini bisa terjadi, pantai lariti dulunya merupakan sebuah daratan yang saling tersambung, namun karena adanya sebuah pengikisan ataupun penggerusan yang kemudian membuat struktur dari daratannya menjadi menurun, sehingga penampakan saat terjadi pengikisan membuat pantai ini seperti terbelah dan tidak menyatu. 

Fenomena yang terjadi di pantai lariti ini juga disebabkan karena adanya pasang surut air laut yaitu naik turunnya air laut yang disebabkan oleh gaya tarik (gravitasi) matahari dan bulan. Ketika air laut surut maka daratan yang awalnya tidak terlihat akan muncul dan menyebabkan fenomena laut terbelah. karakteristik pasang surut yang terjadi di pantai lariti ini termasuk dalam tipe semi diurnal dimana dalam sehari pantai lariti ini terjadi minimal 2 kali pasang dan 2 kali surut. Biasanya laut terbelah bisa kita lihat pada sore hari.

Fenomena unik seperti ini patut kita rawat dan jaga, dan sebisa mungkin sebagai anak bangsa kita harus mengembangkan wisata alam yang ada di daerah kita masing - masing agar wisata di Indonesia tidak kalah dengan wisata diluar negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun