W.R Soepratman lahir pada tanggal 19 maret 1903, sehingga penetapan hari musik nasional ini sempat menjadi perdebatan.Â
Meski demikian, jika dilihat pada Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 10 tahun 2013, hari musik sejatinya adalah bentuk apresiasi masyarakat Indonesia terhadap musik Indonesia, juga untuk meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi para insan musik Indonesia dan meningkatkan prestasi dalam dunia musik.Â
Sehingga meski tanggalnya berbeda dengan kelahiran asli W.R Soepratman, esensi dari peringatan hari musik diharapkan tetap diperoleh. Serta hal terpenting lainnya adalah tentang kesejahteraan musisi dan ekosistem yang sehat bagi industri musik di Indonesia.
WR Soepratman atau yang bernama lengkap Wage Rudolf Supratman adalah tokoh pahlawan nasional Indonesia, Ia tak hanya menciptakan lagu Indonesi Raya, masih banyak karya karya lainnya seperti:
- Ibu Kita Kartini : Lagu Wajib Nasional yang diciptakan pada tahun 1929.
- Di Timoer Matahari : Lagu Wajib yang diciptakan pada tahun 1931.
Makna dari diselenggarakannya Hari Musik Nasional ini adalah dengan tujuan agar masyarakat bisa lebih mengapresiasi musik musik yang terdapat dalam negeri.
Fakta lainnya tentang Hari Musik Nasional ini, Â Beberapa musisi Indonesia pernah mengadakan suatu Koferensi musik untuk merayakan peringatan Hari Musik Indonesia dan merupakan Konferensi musik pertama kali yang ada di Indonesia.Â
Konferensi musik indonesia pertama kali diadakan di ambon tahun 2018, dengan diketuai oleh Glenn Fredly, acara ini juga dihadir oleh sejumlah musisi tanah air.
Tujuan diadakannya konferensi musik Indonesia ini adalah untuk membahas hal hal yang berhubungan dengan ekosistem musik, koferensi ini merupakan suatu babak baru untuk melihat bagaimana perjalanan musik indonesia sebelumnya serta kedepannya. Serta untuk memberikan berbagai rekomendasi yang hadir dari ekosistem musik.
Peserta yang hadir dalam koferensi ini datang dari seluruh penjuru Indonesia seperti bali, bandung, jakarta bahkan hadir pula delegasi dari Timor Leste.Â