Kesehatan mental di pengaruhi oleh kondisi di dalam kehidupan yang menyebabkan dampak pada kepribadian. Â
Dilansir dari website promkes.kemkes.go.id "pengertian Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar."Â Â
Apakah hubungan gejala mental pada pasien yang terinfeksi Covid-19 ?Â
Melansir dari halodoc Pasien COVID-19 Perlu Perhatikan Gejala Gangguan Mental, "Virus corona dapat menyebabkan masalah delirium, kecemasan, depresi, mania, insomnia dan memori. Pasien yang terkena covid-19 memerlukan dukungan mental untuk sembuh dari virus tersebut. Kita bisa memberikan konseling kelompok pada pasien covid-19 melalui video konferensi , klien (pasien covid-19) bisa mencurahkan isi hati, perasaan dll, kemudian konselor muda memberikan solusi terhadap perasaan nya, contohnya klien memiliki perasaan cemas lalu kita sebagai konselor muda memberikan solusi atau memberikan ketenangan pada pasien agar bisa berfikir positif untuk menemukan solusinya .Â
4. Memberikan Layanan Konseling Secara Gratis Kepada Pasien Covid-19.
Dengan memberikan layanan konseling gratis diharapkan dapat memberikan bantuan kepada pasien covid-19 yang mempunyai gejala mental saat terkena covid-19 atau pada saat masa penyembuhan.Â
Media kreatif yang bisa digunakan untuk saat masa pandemi ini yaitu video konferensi, quis, konseling memberikan pesan positif melalui broadcast di group group
Kesadaran diri pada masa pandemi sangat penting untuk saling bahu-membahu  membantu orang-orang terdekat yang terkena covid-19 dengan memberikan bantuan yang berupa fisik dan non fisikÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H