Mohon tunggu...
Faiz Izza
Faiz Izza Mohon Tunggu... -

Menjadi penting ketika kepentingan lain ikut berbicara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Candu Sendu Canda

13 November 2018   06:24 Diperbarui: 13 November 2018   06:27 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup tanpa dirimu adalah candu

Namun jika hidup dengan mu adalah sendu

karena rindu yang mrmbuat sendu

Ketika hati beralih ke yang lain

Itikad nya itu akankah ada?

mungkin..

karena dirimu belum sepenuhnya untukku

Ayolah...

Segeralah membuat kata candu hilang dari kamus

lenyap dari kata canda

Berdua...

membuat garis koordinat tanpa putus

menghasilkan garis puncak pada suatu titik

Dan...

Melewati garis katulistiwa yang terbagi atas dua kutub

berjalan diatas garis ekuator dengan canda

bersama sang pangeran maupun bidadari kecil

Atas titipan dan kehendak Tuhan Kita

Kita..

Dunia..

Hidup..

Hati..

Nya- mu 

dan ku.. 


- Yogyakarta, 12 November 2018


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun