Mohon tunggu...
Faiz Iqbalitishom
Faiz Iqbalitishom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa program studi Teknologi Sains Data di Universitas Airlangga

Mahasiswa aktif program studi Teknologi Sains Data di Universitas Airlangga yang memiliki minat tinggi pada teknologi, ekonomi, dan hiburan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

TSMC dan Dampak Industri Manufaktur Semikonduktor

2 Mei 2024   23:29 Diperbarui: 2 Mei 2024   23:35 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

1. Microchip: The new oil

Pada abad ke-20, zaman dimana dunia bergerak kearah industrialisasi, minyak bumi adalah komoditas paling “seksi” yang ada sehingga diincar dan diperebutkan oleh berbagai negara di dunia. Dewasa ini ketika tren dari beberapa puluh tahun ke belakang, dunia mulai bergerak kearah digitalisasi dan teknologi informasi. Jika ada komoditas di era ini yang mungkin layak disebut sebagai the new oil, maka itu adalah Microchip atau semikonduktor.

Apa itu microchip?

Microchip, atau juga dikenal sebagai integrated circuit(IC) adalah perangkat berbahan dasar silikon dan memiliki ukuran pada skala yang sangat kecil(nano meter) yang menyusun komponen elektronik lain seperti transistor, resistor, dan capacitor. Komponen-komponen ini saling terhubung untuk membentuk rangkaian chip/chipset yang mampu untuk menyelesaikan berbagai macam tugas maupun operasi yang lebih kompleks.  

Kenapa microchip penting?

Microchip adalah penyusun komponen-komponen dasar pada suatu chip yang berfungsi sebagai inti/core dari teknologi-teknologi modern saat ini. Peran microchip sebagai komponen dasar dari suatu teknologi yang dapat diimplementasikan pada berbagai macam aplikasi dan perangkat yang terintegrasi menjadikan microship sebagai komoditas yang sangat penting saat ini.

Microchip dibutuhkan dan berperan penting di hampir semua teknologi modern saat ini. Produk-produk modern yang kita lihat dan gunakan saat ini seperti smartphone, komputer, mobil listrik, iot, bahkan hingga pesawat luar angkasa tidak lepas dari peran semikonduktor ini. Akibatnya, kebutuhan dan market cap dari semikondukter ini menjadi sangat masif(diperkirakan sekitar $450 milliar pada tahun 2019), dan mungkin akan terus berkembang(diperkirakan akan menjadi hampir $1 trilliun pada tahun 2030) seiring dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi yang terjadi secara global.

2. Fungsi dan jenis-jenis microchip

Sebelumnya kita sudah membahas bagaimana pentingnya microchip di era sekarang, tapi sebenarnya apa sih fungsi dari microchip itu sendiri?

Microchip memiliki berbagai fungsi tergantung dari bagaimana desain dan tujuan pengaplikasiannya. Beberapa fungsi umum microchip meliputi:

Pengolahan Data: Microchip di komputer dan perangkat lainnya bertugas mengolah data dan menjalankan program.

Pengendalian: Microchip digunakan dalam sistem kontrol seperti pada otomatisasi industri dan kendaraan.

Pengidentifikasian: Microchip digunakan dalam kartu identitas dan sistem pengenalan hewan peliharaan.

Sedangkan menurut jenisnya, secara umum jenis microchip juga bervariasi bergantung pada pengaplikasiannya. Beberapa jenis microchip tersebut antara lain meliputi:

Microprocessor: Jenis microchip ini digunakan dalam komputer dan perangkat lain untuk menjalankan instruksi program.

Memory Chip: Digunakan untuk menyimpan data dan informasi.

Application Specific Integrated Circuits (ASICs): Dirancang khusus untuk tugas tertentu.

Tensor Core: Microchip yang berfungsi untuk memproses instruksi menggunakan Artificial Intelligence(AI)

3. TSMC: Sang penguasa pasar semikonduktor dunia

Membahas mengenai microchip, ada satu nama besar yang tidak boleh kita lupakan dalam industri ini. Nama dari perusahaan penguasa pasar microchip dunia. Bukan perusahaan dari Amerika, China, Jepang, maupun Korea selatan. Sang penguasa pasar microchip dunia adalah perusahaan yang berasal dari Taiwan. Dan nama tersebut tidak lain adalah Taiwan Semiconductor Manufactur Company, atau biasa disingkat sebagai TSMC.

TSMC adalah perusahaan manufaktur asal Taiwan yang bergerak pada bidang manufktur semikonduktor yang berfokus pada proses manufaktur dari suatu microchip berdasarkan desain dan inovasi klien mereka TSMC wujudkan menjadi produk chip jadi dan kemudian diimplemetasi dan diintegrasikan oleh klien mereka pada suatu produk final siap guna untuk dikomersilkan kepada masyarakat.

Seberapa besar pengaruh TSMC?

TSMC adalah perusahaan manufaktur semikonduktor terbesar dan terdepan di dunia, khususnya pada segmen Advance microchip. Karena hingga saat ini, perusahaan yang mampu memproduksi microchip dengan fabrikasi 3nm yang banyak digunakan pada perangkat kelas atas terbaru seperti iphone, hanyalah Samsung dari Korea Selatan, dan TSMC dari Taiwan. Samsung mungkin yang pertama mamu memasuki tahap ini, dibuktikan dengan keberhasilannya memasarkan produk microchip berfabrikasi 3nm pertama di dunia pada 25 Juli 2022, dan kemudian disusul oleh TSMC pada 29 Desember oleh TSMC, dengan skala pasar yang jauh lebih besar dan teknologi yang lebih maju.

Banyak raksasa teknologi dunia seperti Apple, Nvidia, dan AMD yang menggantungkan produksi microchip untuk perangkat mereka ke TSMC. Pada quartal pertama 2023 TSMC menguasai lebih dari 60% pasokan microchip dunia dan lebih dari 90% pasokan Advance microchip dunia, menjadikannya penguasa pasar tertinggi pada industri manufaktur microchip dunia.

Bagaimana TSMC dapat menjadi penguasa pasar manufaktur semikonduktor?

Besarnya dampak yang TSMC hasilkan mungkin membuat kita bertanya-tanya, bagaimana TSMC dapat berkembang menjadi sebesar ini? Dalam sejarahnya, Morris chang, sang pendiri TSMC waktu itu melihat Taiwan adalah negara yang sangat miskin. Dia merasa harus ada sesuatu yang di lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan Taiwan. Pada tahun 1973, pemerintah Taiwan mendirikan organisasi bernama Industrial Technology Reasearch Institute(ITRI) yang kemudian membawa Taiwan pada jalannya seperti saat ini. Project pertama mereka pabrik demonstrasi sirkuit terpadu atau Integrated Circuit Demonstration Factory(ICDF).

Rekan kerja mereka dalam project  ini, adalah perusahaan manufaktur asal amerika bernama Radio Corporation of America(RCA) dimana saat itu Taiwan mengirimkan 40 insinyur untuk belajar dengan RCA yang kemudian keempat puluh orang itu memainkan peranan penting pada industri manufaktur Taiwan. TSMC pun hadir sebagai proyek lain dari hal ini, Pada 21 Februari 1987,  di bantu oleh pemerintah, Morris chang kemudian mendirikan perusahaan manufaktur semikonduktor yang saat ini kita kenal sebagai perusahaan manufaktur microchip terbesar di dunia, Di mana TSMC di rancang sebagai perusahaan teknologi yang terintegrasi pada skala yang besar dengan menjalankan rencana yang jenius,  yaitu memfabrikasi chip yang memenuhi spesifikasi desain dari pelanggan atau klien mereka.

Sejak awal berdirinya, TSMC fokus dalam menyediakan chip pesanan perusahaan lain alih-alih membuat untuk diri sendiri, maupun perusahaan asal Taiwan lainnya karena kondisi ekonomi Taiwan pada masa itu. Sistem kerja TSMC, terbukti mendatangkan efisiensi bagi klien yang datang kepada mereka . Hal ini menyebabkan ledakan sebuah ledakan bisnis pada perusahaan produksi chip dunia, tidak hanya di Silicon valley, tetapi juga di Taiwan. Perusahaan besar kala itu seperti Sony dan TSMC mulai melirik TSMC, karena mereka merasa jadi lebih bisa fokus pada Product  design dan R&D. Mulai dari sanalah TSMC tumbuh makin besar dan makin besar hingga menjadi perusahaan manufaktur semikonduktor nomor satu di dunia seperti saat ini.


4. Kesimpulan

Perkembangan zaman selalu melahirkan tantangan dan kesempatan baru. Saat ini, manusia tidak hanya terpaku pada sumber daya alam seperti minyak bumi, tetapi juga pada inovasi teknologi yang dapat membuat sumber daya alam menjadi lebih berharga dan bermanfaat. Microchip, sumber daya berbahan dasar silikon ini mampu menjadi komoditas yang begitu bernilai dan berpengaruh di dunia seiring dengan berkembangnya era digitalisasi dan teknologi informasi.

Teknologi dan inovasi tidak bisa lahir begitu saja tanpa adanya sumber daya manusia yang berkualitas. TSMC dapat kita jadikan sebagai contoh dari bagaimana mereka menangkap peluang yang ada untuk memajukan negara mereka. Berawal dari pemimpin yang visioner dan sumber daya manusia yang mumpuni membuat mereka mampu menguasai industri manufaktur semikonduktor dunia, sehingga membawa kemajuan bagi negara mereka.

Teknologi maju selain Microchip dengan potensi besar dalam industri saat ini seperti Artificial Intelligence(AI), robotika, dan Nano teknologi juga akan membawa peluang bagi kita, Indonesia untuk dapat bersaing secara global. Dengan mengembangkan sumber daya manusia, khusunya talenta-talenta digital Indonesia, kita dapat membuat inovasi dan mandiri secara industri untuk memajukan Indonesia seperti bagaimana TSMC bagi Taiwan dengan inovasi, melalui sebuah aksi dengan kolaborasi.

Ditulis oleh: Faiz iqbal i'tishom, Mahasiswa S1 Prodi Teknologi Sains Data Universitas Airlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun