Perjalanan kami dimulai dari perencanaan pasca Ujian Akhir Semester Ganjil (UAS).
Kami menentukan tanggal yang cocok untuk keberangkatan kami trip to Toraja. Mulai dari mencari kendaraan, destinasi wisata, dan penginapan.
Setelah berunding kami mendapatkan hasil bahwa untuk keberangkatan ada yang naik kendaraan mobil, juga ada yang naik kendaraan motor.
Pada tanggal 9 Desember 2024 kami melakukan persiapan untuk keberangkatan mulai dari rumah Nabil (salah satu teman mahasiswa kami di kelas IKOR B 22) untuk memulai perjalanan kami start pada tanggal 10 jam 5 dini hari.
Ternyata hujan deras di tanggal 10 Desember 2024 membatalkan awal rencana kami untuk berangkat menuju Toraja pada jam 5 dini hari.
Akhir nya kami memutuskan untuk tetap berangkat menuju Toraja namun pada jam yang lumayan siang dengan menggunakan mantel hujan.
Perjalanan menuju Toraja memakan estimasi waktu 8 jam.Â
Ditengah-tengah perjalanan kami singgah untuk makan siang di kota barru. Salah satu tempat makan dengan view pantai tercantik.
Kami makan untuk mengisi tenaga dan melanjutkan perjalanan.
Setelah kurang lebih 4 jam perjalanan dari kota barru kami diajak untuk singgah kembali di rumah Fitrah (salah satu teman perempuan kami di kelas IKOR B 22) yang berlokasi di kabupaten Enrekang.
Setelah singgah makan dan sholat di rumah fitrah kamu melanjutkan perjalanan menuju tana Toraja tempat kami menginap selama di Toraja ( Rumah appir. Appir ini juga teman kami mahasiswa UNM IKOR B 22).
Setelah sampai di Tana Toraja (rumah appir) kami langsung bersiap istirahat dan melanjutkan perjalanan pada esok pagi menuju destinasi wisata yang seperti sudah di rencanakan awal.
Hari Pertama....
11 Desember 2024. Kami bangun dari tidur pukul 7.00 WITA Untuk bersiap sarapan dan mandi untuk menuju destinasi wisata pertama.
Pukul 10.00 WITA kami berangkat dari rumah appir menuju destinasi wisata "Londa" Ancient Graveyard.
Londa Ancient Graveyard adalah pemakaman unik. Masyarakat disana menaruh mayat/jenazah didalam GOA batu didalam peti. Sangat banyak tulang didalam GOA batu Londa.
Juga ada patung yang menyerupai jenazah aslinya saat masih masih hidup. Uniknya lagi adalah jenazah yang memiliki kasta tertinggi di sana maka semakin tinggi juga ditaruh diatas GOA nya.
Setelah dari GOA Londa kami lanjutkan perjalanan menuju destinasi wisata selanjutnya.
Namun... Kami ternyata kelaparan
Singgah makan di salah satu warung mie bakso di daerah rantepao.
Setelah makan kami melanjutkan untuk berjalan ke bori' kalimbuang.
Karena kami terlalu lama untuk singgah makan ternyata cuaca tidak mendukung untuk kami melanjutkan perjalanan ke bori' kalimbuang.
Hujan turun lagi ...
Akhir nya setelah menunggu hujan yang tak kunjung reda kami memutuskan untuk mengganti destinasi nya menuju museum ne' gandeng.
Berangkat menuju museum ne' gandeng dengan kondisi hujan deras.Â
Alhamdulillah kami sampai museum ne' gandeng dengan selamat.
Namun setelah sampai di museum ne' gandeng ternyata hampir semua tempat di tutup untuk umum.
Akhirnya kami hanya singgah di museum ne' gandeng sambil menikmati dan melihat rumah rumah tongkonan saja.
Setelah lama di museum ne' gandeng kami memutuskan untuk pulang ke rumah appir kembali untuk makan malam lalu istirahat.
Hari kedua.....
12 Desember 2024. Kami bangun pagi sekali untuk berangkat menuju destinasi lembah ollon. Pukul 4.00 kami sudah bangun dan siap berangkat.
Perjalanan menuju lembah ollon memakan waktu hampir 2 jam lebih.
Di perjalanan dengan kondisi jalanan yang sangat tidak mendukung untuk kendaraan mobil menjadi salah satu faktor kelelahan kami di perjalanan.
Setelah sampai di lembah ollon semua terbayarkan....
Pemandangan yang sangat amat indah membuat kami terpukau.
Selagi menikmati pemandangan ollon yang sangat cantik kami melakukan foto dan membuat video untuk kenang kenangan kami bahwa kami pernah ke ollon.
Setelah puas foto dan membuat video kami turun sedikit ke perkampungan warga sekitar ada tempat singgah untuk tidur sebentar karena bangun yang sangat pagi dan perjalanan yang cukup lelah membuat kami lumayan menguras tenaga dan tertidur di tempat singgah sekitar perkampungan warga.
Lanjut setelah tidur sebentar kami bersiap untuk melakukan perjalanan pulang menuju rumah appir kembali.
Ditengah perjalanan kami pulang menuju rumah appir ternyata lapar sudah tidak bisa ditahan.
Kami memutuskan untuk singgah di salah satu rumah makan yang ada di Makale Tana Toraja.
Setelah puas makan dan laparnya terbayarkan kami pulang ke rumah appirÂ
Ternyata sampai di rumah appir kami masih terlalu lelah sehingga pulang dan langsung tidur.
Bangun saat malam jam 21.00 WITA lalu pergi belanja menuju mini market terdekat.Â
Pulang dari minimarket lanjut tidur agar perjalanan besok berjalan dengan lancar.
Hari ketiga....
13 Desember 2024. Destinasi kami hari ini menuju kete kesu.Â
Kete kesu ada desa wisata di kawasan tana Toraja, terkenal karena ada banyak adat Toraja dan kehidupan tradisional masyarakat setempat. Hampir sama seperti Londa ada kuburan di dalam GOA Batu.
Setelah dari kete kesu kami berjalan menuju destinasi selanjutnya yaitu tillangnga semacam kolam renang dari alam yang sangat amat Indah.
Setelah puas berenang kami pulang kembali untuk istirahat.
Hari keempat...
14 Desember 2024. Destinasi kami adalah wisata "Lolai negeri diatas awan"Â
Kami berangkat sebelum matahari terbit untuk mendapatkan view cantik dari gumpalan kapas yang sangat cantik diatas kawasan tana Toraja.
Kali ini cuaca sangat mendukung kami untuk melihat salah satu keindahan di Toraja.
Kami sampai tepat pada saat matahari ingin terbit. Sesampainya kami disana langsung ambil foto bersama dengan lautan awan yang sangat cantik diatas ketinggian 1.200mdpl itu.
Setelah puas foto dengan pemandangan cantik kami bergegas pulang kembali untuk sarapan pagi yang kesiangan di rumah appir dan istirahat tidur siang.
Lanjut pada sore hari kami berjalan kembali untuk menuju ke destinasi wisata selanjutnya yaitu patung Yesus di buntu Burake. Namun gerimis melanda kami kembali dalam perjalanan namun kami tetap berjalan sesuai rencana.
Setelah puas foto dan menikmati keindahan Tana Toraja dari atas kamu bergegas turun sebelum hujan semakin deras menuju rumah appir kembali untuk makan malam.
Hari kelima....
15 Desember 2024. Destinasi wisata hari ini menuju Bori' Kalimbuang.
Hari kelima sekaligus menjadi hari terakhir kami menjelajahi destinasi wisata yang ada di kawasan Toraja.
Bori' Kalimbuang yang pada awalnya menjadi Destinasi wisata yang gagal dikunjungi akhir nya pun jadi juga berangkat.Â
Setelah dari Bori' Kalimbuang kami pergi mencari buah tangan untuk sanak saudara di pasar Bolu dan pasar seni di daerah Toraja Utara Rantepao.
Setelah dapat oleh-oleh khas Toraja kami kembali di rumah appir.
Lanjut agenda malam terakhir kami di rumah appir bakar ikan bersama untuk di makan bersama.Â
Kami makan dengan penuh rasa senang dan gembira melepas tawa untuk malam terakhir sebelum kami turun pulang besok hari.
16 Desember 2024
Hari terakhir kami di Tana Toraja.
Kami berpamitan dengan Astrid, lois, dan appir sekeluarga karena memang mereka tidak ikut pulang kembali ke Makassar.
Rasa senang berganti menuju rasa rindu yang akan dihadapi hari-hari selanjutnya.
Setelah berpamitan kami bergegas pulang menuju Makassar kembali.
Selesai....
Penulis ingin berterimakasih kepada Keluarga Appir, teman-teman IKOR B 22 UNM (Siti, Nabil, Penda, Fitrah, Appir, Fadillah, Astrid), Lois. Atas kebaikan dan kehangatan pertemanan ini selama kami di Makassar dan Toraja.
Pengalaman bagi kami sangat amat berkesan dan memukau.
Semoga kalian sehat dan sukses selalu.
See you on top my Friend...
Dokumentasi selengkapnyaÂ
Ig: https://www.instagram.com/squad_mubarok?igsh=ZGc2aDQxNHl4MmN4
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI