Sebelumnya tulisan ini sudah pernah dimuat di mojok.co dengan nama penulis Faiz Romzi Ahmad (saya pribadi).
Kali ini saya akan memuatnya kembali di kompasiana agar sahabat-sahabat kompasianer turut bisa membacanya dan barangkali memutar ulang ingatannya sewaktu kecil dulu.Â
____ _ _____ Â
Kita sudah memasuki hari ke  19 Ramadan, tidak terasa dan berlalu begitu ringkas. Amaliyah-amaliyah di bulan Ramadan kita sambut dan lakukan dengan penuh pengharapan sebagai sarana mendekatkan diri dengan Tuhan.
Tentu secara umum ada perbedaan bagaimana anak-anak dan orang dewasa dalam menyambut dan melakukan amaliyah-amaliyah di bulan suci ini, ya tidak menyangkal pula walau ada orang dewasa yang berlaku kekanak-kanakan.
Saya jadi flashback ketika saya ada dalam fase anak-anak, sekitar usia 6 tahun sampai 14 tahun lah, sebelum beranjak masuk ke dunia SMA.
Begitu riang gembira, gegap gempita, riuh, lunglai, dan lemas bersama teman sebaya menyambut siang demi siang, malam demi malam di bulan Ramadan.
Berdasar pengalaman pribadi saya waktu saya kecil, buah penelitian disaat dewasa dan hasil dari semedi selama 1 bulan di gua, saya akan mencoba membagi macam-macam (tipologi) aktivitas anak-anak ketika bulan Ramadan.
Silakan simak dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
1. Aksi membangunkan sahur yang berjilid-jilid