Mohon tunggu...
Faiz Karim Fatkhullah
Faiz Karim Fatkhullah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pendidikan Bahasa Arab FKIP Universitas Islam Nusantara

Saya dosen dengan latar belakang pendidikan doktor Ilmu Sastra. Karya ilmiah atau tulisan lepas saya lebih dominan pada wilayah pendidikan dan keilmuan filologi, yaitu ilmu yang objek kajiannya manuskrip kuno. Saya juga tergabung secara profesi dengan masyarakat pernaskahan nusantara atau Manassa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

POMG TKIT Permata Hidayah Adakan Kajian Keislaman Bulanan

12 September 2023   13:35 Diperbarui: 12 September 2023   14:25 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
POMG TKIT Permata Hidayah sedang foto bersama narasumber, dok. pribadi

Selasa, 12 September 2023, Persatuan Orang tua Murid dan Guru (POMG) TKIT Permata Hidayah mengadakan kegiatan kajian bulan yang dihadiri oleh Pengurus POMG, ibu-ibu orang tua murid anggota POMG, dan kepala TKIT tersebut. Kajian bulanan ini bertempat di Masjid Al-Hidayah Komplek Permata Regency yang bersebelahan dengan lokasi TKIT berada.

Kajian diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua POMG Ibu Tanti atau Mama Ica yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh sekretarisnya. Yanti Hendrayanti yang merupakan sekretaris POMG dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan kajian ini akan diupayakan untuk dirutinkan setiap bulan dengan harapan sesama orang tua murid TK lebih saling mengenal, lebih dekat, dan lebih akrab lagi. "Silaturahmi bulanan ini kita coba dengan menghadirkan pembicara atau ustaz agar pulang dapat membawa ilmu dan pengetahuan." tutur Ibu sekretaris yang sering disapa Ibu Aziz.

POMG TKIT Permata Hidayah sedang foto bersama narasumber, dok. pribadi
POMG TKIT Permata Hidayah sedang foto bersama narasumber, dok. pribadi

Sementara itu, Dr. Faiz Karim Fatkhullah, M.Hum. yang diundang untuk mengisi acara tersebut memberikan materi tentang, “Mengenalkan kisah-kisah Islami kepada anak”. Menurutnya, orang tua Indonesia sudah kehilangan budaya bercerita atau mendongeng kepada anak-anaknya. Sudah tidak lagi mendengar orang tua mendongeng kepada anaknya menjelang tidur. Padahal,  Malaysia sampai hari ini masih mempopulerkan cerita-cerita anak yang bersumber dari kekayaan kearifan lokalnya yang diangkat ke dalam film seperti “Pada Zaman Dahulu” yang isinya cerita tentang kancil dan seterusnya, begitu pula cerita Upin-Ipin. Jepang, yang merupakan negara maju di dunia tidak meninggalkan cerita-cerita lokalnya seperti Naruto, dan lain-lain. 

Intinya, sastra anak yang berisi dongeng lokal, nyanyian anak-anak, puisi atau pantun anak sudah hilang dari ingatan bangsa Indonesia. Sebagian besar sudah berganti dengan sinetron dewasa, nyanyian dewasa, dan pantun orang dewasa. “Kita sudah jarang mendengar anak-anak nyanyi lagu daerah, lagu kebangsaan. Yang didengar justru lagu, “Cikini ke Gondangdia”.

Dr. Faiz Karim Fatkhullah saat sesi foto bersama POMG TKIT Permata Hidayah, dok. pribadi
Dr. Faiz Karim Fatkhullah saat sesi foto bersama POMG TKIT Permata Hidayah, dok. pribadi

Untuk mengatasi krisis budaya anak tersebut, maka alternatif yang ditawarkan Dr. Faiz, yaitu menghadirkan kembali cerita, dongeng, atau kisah-kisah Islami di ruang-ruang rumah sembari menjelang anak tidur. Kisah Islami sangat banyak, ada cerita para nabi yang perlu dieksplor oleh kita dan kemudian ditransfer kepada anak, ada cerita para sahabat, ada cerita para wali atau kekasih Allah, cerita orang saleh, dan seterusnya. Cerita-cerita tersebut penuh dengan nilai positif seperti nilai keberanian, nilai kejujuran, nilai perjuangan, nilai keimanan dan keadilan. “Bilal bin Rabah, meskipun kulitnya hitam legam, tetapi keimanan dan perjuangan mempertahankan keimanan tersebut berbuah manis, sandal Bilal sudah terdengar di surga. Subhanallah! Tutur Dr. Faiz yang merupakan dosen Pendidikan Bahasa Arab FKIP Uninus tersebut.

dok. pribadi
dok. pribadi

Perlu diketahui bahwa TKIT Permata Hidayah meskipun masih relatif muda dari segi usia, namun kiprah dan gaungnya dalam mengembangkan potensi anak-anak Permata Regency sudah tidak asing lagi. TKIPT dengan kurikulum kolaborasi antara kurikulum Diknas dan keislaman, diharapkan membentuk generasi-generasi yang bukan hanya kuat dalam intelektual, tetapi juga kuat dalam sisi spiritual. Di akhir sesi kegiatan, orang tua murid yang tergabung dalam wadah POMG melakukan sesi foto bersama.

Gedung TKIT Permata Hidayah Komplek Permata Regency Desa Bumiwangi Kec. Ciparay, dok. pribadi
Gedung TKIT Permata Hidayah Komplek Permata Regency Desa Bumiwangi Kec. Ciparay, dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun