Mohon tunggu...
FAI UMSIDA
FAI UMSIDA Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis

Fakultas Agama Islam - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berikut Mahasiswa yang Terbaik dan Berprestasi Pada Yudisium 44 FAI Umsida

16 Oktober 2024   12:53 Diperbarui: 16 Oktober 2024   13:03 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fai.umsida.ac.id- Cetak lulusan berprestasi dan terbaik, Yudisium Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) ke-44 baru saja berlangsung dengan penuh semangat dan kebanggaan. Acara ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa untuk menerima penghargaan atas usaha keras mereka selama menempuh pendidikan. Dalam kesempatan ini, beberapa mahasiswa berhasil meraih predikat mahasiswa terbaik serta menunjukkan berbagai prestasi yang membanggakan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Mahasiswa Yudisium Terbaik: Bukti Ketekunan dan Dedikasi

Yudisium kali ini diisi oleh sejumlah mahasiswa dengan prestasi akademik luar biasa. Sahrul Arifin, mahasiswa Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam, berhasil mendapatkan predikat sebagai peserta yudisium terbaik dengan IPK 3,93. Prestasi ini menunjukkan ketekunan dan konsistensi dalam menjalankan tugas-tugas akademik. Tidak hanya Sahrul, sejumlah mahasiswa lain juga mencatatkan prestasi akademik gemilang, di antaranya Roidatun Nabilah dan Fuji Rahayu dari Program Studi Pendidikan Agama Islam, yang masing-masing meraih IPK 3,85.

Lihat Juga:LPJ Terbuka dan Sertijab Ormawa FAI Umsida: Pemimpin Berganti Dedikasi Tetap Abadi

Sementara itu, Siti Nurjamilah dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Dipta Arimbi Hariba Cemerlang dari Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan Siti Umamatus Syarifah dari Program Studi Bahasa Arab & Studi Islam Ma'had Umar bin Al-Khattab, juga berhasil meraih IPK 3,92. Mereka adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan disiplin, prestasi akademik yang tinggi dapat diraih.

Selain itu, Ulyah Masrurin dari Program Studi Perbankan Syariah, yang meskipun memiliki IPK 3,67, tetap menunjukkan dedikasi tinggi dalam bidangnya, menjadi bagian dari mahasiswa terbaik yang diakui dalam yudisium kali ini.

Prestasi Tingkat Nasional dan Internasional

Selain penghargaan akademik, acara yudisium juga menjadi panggung bagi mahasiswa-mahasiswa berprestasi di bidang non-akademik. Ardi Ris Mawan, mahasiswa S2 Manajemen Pendidikan Islam, menunjukkan prestasi gemilang dalam bidang sains. Ia berhasil memenangkan Kompetisi Sains Merdeka Indonesia 2023, meraih medali emas untuk kategori guru SMA/sederajat tingkat nasional. Tidak hanya itu, Ardi juga meraih medali perak dalam Kompetisi Sains Hardiknas Nasional 2023, membuktikan bahwa kemampuan akademik dapat berjalan seiring dengan keahlian praktis di dunia nyata.

Mahasiswa berprestasi lainnya, Adilatul Bilqis Annida dari Program Studi Pendidikan Agama Islam, berhasil meraih juara 3 lomba Tartil Qur'an tingkat nasional pada tahun 2022 di Universitas Jambi. Prestasi ini menunjukkan komitmennya dalam bidang keagamaan dan kesenian Islam, yang semakin memperkaya kontribusi mahasiswa FAI Umsida di kancah nasional.

Yudisium sebagai Wadah Penghargaan untuk Generasi Berprestasi

Prestasi tidak hanya terhenti di bidang akademik dan sains. Mafaza Amrillah, mahasiswa Pendidikan Agama Islam, berhasil meraih juara dalam berbagai kompetisi karate tingkat nasional dan internasional. Ia menjadi *juara 1 kumite kelas senior* dalam kejuaraan karate Nara Cup VIII 2021 dan juara 2 kumite kelas senior Jacko Cup V 2022. Tidak hanya itu, Mafaza juga berhasil mengukuhkan namanya sebagai juara dalam kejuaraan karate mahasiswa tingkat nasional pada tahun 2022, menambah daftar panjang prestasi yang diraih mahasiswa FAI Umsida di berbagai bidang.

Sementara itu, Ein Bashiroh, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, turut menyumbangkan prestasinya di bidang literasi dan kepenulisan. Ia meraih peringkat 1 Lomba Menulis Buku Motivasi Islami Nasional "Muslimah Taat, Muslimah Hebat" pada tahun 2024 dan peringkat 3 dalam Menulis Buku Nasional bertajuk "Kegagalan Ini Hanya Proses Bukan Akhir" yang diselenggarakan oleh Detak Pustaka dan Halo Penulis. Tidak hanya itu, Ein juga berhasil menjadi penulis terbaik dalam Lomba Mahir Menulis Nasional 2024 dengan tema "Sebuah Penantian."

Acara yudisium ini menjadi momentum penting bagi FAI Umsida dalam mencetak generasi yang tidak hanya cemerlang secara akademis, tetapi juga mampu berkontribusi di berbagai bidang lainnya. Prestasi para mahasiswa ini adalah bukti bahwa dedikasi, komitmen, dan kerja keras adalah kunci kesuksesan dalam segala aspek kehidupan.

Yudisium FAI Umsida ke-44 tidak hanya memberikan pengakuan kepada mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studinya dengan baik, tetapi juga menjadi ajang penghargaan bagi mereka yang telah menunjukkan prestasi di luar dunia akademik. Keberhasilan para mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus mengembangkan diri, baik di bidang akademik maupun non-akademik, serta terus berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Lihat Juga:Mahasiswa S2 MPI Umsida Asal Palestina Beri Pesan dan Harapan Ketika di Yudisium ke 44

Dengan demikian, FAI Umsida terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat, berakhlak mulia, dan berprestasi di berbagai bidang.

Penulis:AHW

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun