Mohon tunggu...
FAI UMSIDA
FAI UMSIDA Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis

Fakultas Agama Islam - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Karakter Mahasiswa di Fortama PAI : Pentingnya Aqidah dan Akhlak Untuk Mahasiswa Umsida

30 September 2024   14:36 Diperbarui: 30 September 2024   14:51 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fai.umsida.ac.id-Pentingnya Aqidah Akhlaq, Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) Program Studi PAI mengikuti acara Fortama Prodi dengan penuh antusias. Pada acara ini, Dosen PAI, Ainun Nadlif, menyampaikan pemaparan penting mengenai peran aqidah dan akhlak bagi mahasiswa PAI. Ainun Nadlif menekankan bahwa aqidah yang kuat dan akhlak yang baik merupakan fondasi utama bagi setiap mahasiswa PAI dalam menjalani kehidupan akademik dan sosial.

Fortama Prodi PAI adalah bagian dari rangkaian kegiatan penyambutan mahasiswa baru yang bertujuan memperkenalkan nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh mahasiswa, terutama dalam konteks pendidikan Islam. Dalam kegiatan ini, mahasiswa PAI diajak untuk memahami lebih dalam tentang pentingnya aqidah dan akhlak sebagai pilar utama dalam menjalani pendidikan di perguruan tinggi, khususnya di lingkungan Umsida.

Baca Juga:Kunjungan MBS Yogyakarta ke FAI Umsida: Kolaborasi Pengembangan RPL Prodi PBA dan S2 MPI FAI Umsida

Aqidah yang Kuat Sebagai Dasar Pembentukan Karakter


Dalam pemaparannya, Ainun Nadlif menjelaskan bahwa aqidah adalah inti dari keimanan seorang Muslim. Aqidah yang kuat, menurutnya, akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam hal belajar dan bersosialisasi di kampus. "Mahasiswa PAI harus memiliki aqidah yang kokoh sebagai benteng dalam menghadapi tantangan akademik dan pergaulan," jelas Ainun Nadlif di hadapan mahasiswa baru PAI.

Lebih lanjut, Ainun menjelaskan bahwa aqidah tidak hanya bersifat teoretis, tetapi harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa PAI diharapkan bisa menjadi contoh dalam menjaga keimanan dan ketakwaan, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Dengan aqidah yang kuat, mahasiswa akan mampu menghadapi berbagai ujian kehidupan dengan kepala tegak dan hati yang mantap.

Aqidah yang kokoh juga akan membentuk pribadi yang tangguh, jujur, dan bertanggung jawab. Dalam dunia pendidikan, mahasiswa PAI diharapkan menjadi pionir dalam menjaga integritas, baik dalam hal akademik maupun moral. Ainun Nadlif menekankan pentingnya mahasiswa PAI menjadi teladan bagi teman-teman mereka dalam hal menjaga aqidah, sehingga keberadaan mereka di kampus bisa membawa manfaat positif bagi lingkungan sekitar.

 Akhlak yang Mulia sebagai Implementasi Aqidah


Selain aqidah, Ainun Nadlif juga menggarisbawahi pentingnya akhlak yang baik dalam kehidupan mahasiswa. Menurutnya, akhlak merupakan cerminan dari aqidah yang dimiliki seseorang. "Aqidah yang baik harus dibarengi dengan akhlak yang mulia. Tidak ada gunanya seseorang memiliki aqidah yang benar, tetapi akhlaknya buruk," tegas Ainun.

Ainun menjelaskan bahwa mahasiswa PAI harus menjadi pribadi yang berakhlak mulia, baik dalam pergaulan dengan teman sejawat, dosen, maupun masyarakat. Hal ini sesuai dengan misi Program Studi PAI yang bertujuan untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik. Mahasiswa PAI harus menjadi contoh dalam hal kesopanan, kejujuran, dan tanggung jawab, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun