Mohon tunggu...
FAI UMSIDA
FAI UMSIDA Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis

Fakultas Agama Islam - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkuat Kampus Ramah Disabilitas melalui Studi Banding Silam Id ke UB

7 September 2024   10:14 Diperbarui: 7 September 2024   10:21 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fai.umsida.ac.id-Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui salah satu organisasi mahasiswa, Silam.id (Sisi Lain Mahasiswa), baru saja sukses mengadakan studi banding ke Formapi Universitas Brawijaya (UB) dengan tujuan memperkuat inklusi dan ramah disabilitas di lingkungan kampus. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 20 anggota Silam.id, termasuk Ilyas, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FAI Umsida, yang juga ikut mendampingi perjalanan ini.

Rombongan Silam.id diberangkatkan dari Umsida menggunakan fasilitas transportasi yang telah disediakan oleh kampus, yakni bus, meski beberapa anggota memilih menggunakan kendaraan pribadi. Setibanya di UB, mereka langsung disambut dengan hangat oleh anggota Formapi UB. Sambutan tersebut diikuti dengan tur kampus yang dipandu oleh Ketua Formapi UB. Selama tur berlangsung, rombongan mendapatkan penjelasan secara rinci mengenai berbagai fasilitas yang telah disiapkan UB, terutama yang ditujukan untuk mendukung mahasiswa dengan disabilitas.

Lihat Juga:

Dalam wawancara eksklusif, Ilyas menyatakan bahwa kunjungan ini bukan hanya memperkaya wawasan terkait program kerja Formapi UB, tetapi juga memberikan pelajaran penting tentang inklusi dan aksesibilitas bagi mahasiswa difabel. "UB telah menyiapkan fasilitas yang luar biasa untuk mendukung mahasiswa difabel, mulai dari jalur khusus, ramp, hingga toilet yang dirancang khusus. Semua ini sangat membantu mahasiswa disabilitas agar bisa mengakses pendidikan dengan lebih mudah dan setara," ungkap Ilyas.

Inklusi yang Belum Merata di Semua Fakultas


Meski Universitas Brawijaya telah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk mahasiswa disabilitas, tidak semua fakultas di UB bisa menerima mahasiswa difabel. Beberapa fakultas seperti Fakultas Kedokteran dan Saintek belum sepenuhnya terbuka untuk mahasiswa dengan kebutuhan khusus. Namun demikian, UB terus berupaya memperluas aksesibilitas bagi mahasiswa difabel di fakultas lainnya. Selain itu, UB juga menerapkan proses seleksi dan tes khusus bagi calon mahasiswa difabel untuk memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan yang sesuai dengan program studi yang diminati.

Setelah mengikuti tur kampus, rombongan Silam.id diberi kesempatan untuk melihat salah satu program unggulan dari Formapi UB, yaitu Kelas Belajar Bahasa Isyarat (KBBI). Program ini bertujuan untuk mengajarkan bahasa isyarat kepada mahasiswa, lengkap dengan penerjemah yang disediakan untuk mahasiswa tuli atau tuna rungu. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Formapi UB untuk meningkatkan inklusi dan kesetaraan bagi seluruh mahasiswa, terlepas dari kondisi fisik mereka.

Setelah tur dan pengenalan program, acara resmi studi banding dibuka dengan pemaparan program kerja dari kedua belah pihak, yakni oleh Ketua Umum Formapi UB dan Ketua Umum Silam.id. Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi kolaboratif antar divisi dari kedua organisasi. Diskusi ini memberi kesempatan bagi setiap divisi untuk berbagi pengalaman, tantangan, serta strategi dalam mengelola organisasi mereka masing-masing.

Dalam diskusi tersebut, Ketua Umum Silam.id 2023-2024, Yusfi, menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk memperkuat jaringan organisasi mahasiswa. "Melalui kolaborasi ini, kami berharap bisa mengadopsi beberapa program kerja dari Formapi UB yang relevan dan dapat diterapkan di Silam.id dan FAI Umsida," ujarnya.

Setelah semua agenda selesai, acara ditutup dengan sesi foto bersama antara anggota Formapi UB dan Silam.id. Rombongan Silam.id kemudian kembali ke Umsida dengan membawa banyak inspirasi baru serta ide-ide segar untuk pengembangan organisasi di masa depan.

Komitmen FAI Umsida terhadap Inklusi dan Pengembangan Mahasiswa

Dengan adanya kegiatan seperti studi banding ini, Fakultas Agama Islam Umsida menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih inklusif dan beragam bagi seluruh mahasiswanya. Bagi calon mahasiswa yang ingin bergabung, FAI Umsida menawarkan berbagai program yang mendukung pengembangan akademik dan organisasi mahasiswa. Fakultas ini juga selalu terbuka terhadap berbagai inisiatif yang mendorong terciptanya lingkungan belajar yang ramah bagi semua, termasuk mahasiswa dengan kebutuhan khusus. 

Mari bergabung bersama kami di Fakultas Agama Islam Umsida dan wujudkan mimpi serta cita-citamu di lingkungan akademik yang inklusif, progresif, dan mendukung segala potensi dirimu!

Penulis: A. Hasbul Wafi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun