Mohon tunggu...
FAI UMSIDA
FAI UMSIDA Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis

Fakultas Agama Islam - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

IMM Averroes dan Sallahudin Al-Ayubi Umsida Lakukan Kolaborasi RTL di Desa Terpelosok

1 September 2024   08:55 Diperbarui: 1 September 2024   09:05 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fai.Umsida.ac.id- Kolaborasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FAI dan Prodi Hukum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) sukses melaksanakan kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) bertajuk "Kolaborasi Hukum dan Moral untuk Membangun Integritas dalam Masyarakat" di Desa Kalilao, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.(30--31/9/24)

Kegiatan pengabdian masyarkat selama dua hari yang digelar oleh IMM Averroes Fakultas Agama Islam dan Sallahudin Al-Ayubi Prodi Hukum Umsida ini merupakan bentuk tindak lanjut dari Darul Arqam Dasar yang telah dilakukan oleh para kader baru di tahun 2024

Baca Juga : FAI Umsida Ikuti Kajian Rutin Tendik Dengan Bertemakan Penguatan Keluarga Islami

Kalialo merupakan desa yang menjadi tuan rumah dan tujuan utama untuk melakukan kegiatan RTL yang dimana desa ini terletak sangat jauh dari peradaban kota dan bisa dikatakan terpelosok sehingga dinilai cocok dengan nilai humanitas IMM itu sendiri dengan akses yang bisa dibilang sangat susah karena harus melewati banyak perairan tambak dan juga pendidikan dan masyarakatnya yang tertinggal.

Acara ini diawali dengan pembukaan antara peserta kegiatan dengan RW setempat dan juga sebagian besar pemuda remaja setempat. Setelah itu, lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, dan Mars IMM dinyanyikan bersama dengan penuh semangat, memperkokoh rasa kebangsaan dan persatuan.

Pada hari pertama setelah pembukaan para peserta melakukan pembauran bersama masyarakat kalialo untuk melakukan pendekatan agar mereka mengetahuai apa saja yang bisa didapat dari desa ini sebagai bekal yang akan dibawa ke kota untuk melakukan perubahan.

Kolaborasi Penyampaian Materi

Di hari kedua, diawali dengan senam pagi yang diikuti oleh seluruh peserta dengan dilanjut sarapan bersama, setelah itu acara utama dimulai dengan diawali pembagian menjadi dua kelompok dari IMM FAI dan hukum untuk menyampaikan materi bullying dan moral di sekolah dan dimasyarakat

"Bullying bukan hanya tentang fisik, tapi juga bisa verbal, sosial, bahkan melalui internet atau yang kita kenal dengan cyberbullying," ujar salah satu pemateri, menekankan bahwa bullying bisa terjadi di mana saja dan dalam bentuk apa saja

Setelah sesi materi, dibuka kesempatan untuk tanya jawab. Peserta tampak antusias mengajukan berbagai pertanyaan, yang menunjukkan kesadaran mereka terhadap isu bullying yang semakin marak terjadi di lingkungan sekolah dan pergaulan sehari-hari.

Acara ini juga diwarnai dengan sesi ice breaking yang bertujuan untuk mencairkan suasana dan membuat peserta lebih rileks dalam mengikuti rangkaian kegiatan.

Dalam sesi wawancara eksklusif dengan Ketua RW setempat, Pak Sugiono, ia mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Saya sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah datang ke desa kami dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan dan bisa menciptakan generasi yang lebih baik di masa depan," ujarnya dengan penuh harapan.

Salah satu anak sekolah di Kalialo, Arif,juga mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. "Saya jadi lebih paham apa itu bullying dan bagaimana cara menghindarinya. Selain itu, saya juga tahu apa yang harus dilakukan jika melihat teman saya menjadi korban bullying," ungkapnya.

Penutupan

Setelah rangkaian materi dan sesi tanya jawab kedua, acara diakhiri dengan penutupan oleh panitia. Para peserta mendapatkan pesan moral yang kuat tentang pentingnya menjaga sikap dan perilaku di lingkungan sosial. Acara yang berlangsung selama dua hari ini pun ditutup dengan doa bersama, mengharapkan keberkahan dan manfaat dari ilmu yang telah dibagikan.

Baca Juga : Prodi PBA Umsida Sukses Melaksanakan Kegiatan PLP 1 di Yogyakarta

Untuk menunjang kelancaran acara, panitia telah menyiapkan berbagai perlengkapan seperti sound system, mikrofon, galon air, dan kabel ekstensi. Peserta juga diingatkan untuk membawa dresscode yang telah ditentukan, serta perlengkapan pribadi dan konsumsi, termasuk iuran sukarela sebesar Rp 10.000 per orang.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat bisa menjadi solusi efektif untuk menghadapi berbagai masalah sosial, termasuk bullying. Semoga acara ini menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan serupa di masa mendatang.

FAI Umsida sangat mendukung kegiatan Seperti yang dilakukan Oleh IMM Avveroes ini, Tertarik bergabung bersama kami?, Yuk kunjungi linimasa admisi.umsida.ac.id untuk informasi selengkapnya.

Penulis : A. Hasbul Wafi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun