Fai.umsida.ac.id- Tim pengabdian masyarakat (Abdimas) BIMA FAI Umsida lakukan sosialisasi bersama para anak jalanan yang tergabung dalam komunitas save street children untuk mengetahui potensi diri dengan pendekatan web teraphy al-qur'an di balai desa Candi, Senin, (21/09/24)
Setelah membuat 3 website teraphy Al-Qur'an, Tim Abdimas FAI Umsida dengan nomer turunan 029/SP2H/PKM-BATCH.2/LL7/2024 yang terdiri dari Kaprodi PAI Dr Anita Puji Astutik SAg MPd dan 4 mahasiswa Umsida lintas semester ini melakukan sosialisasi sebagai langkah awal untuk mengenalkan web teraphy al-qur'an ke khalayak umum.
kegiatan ini juga merupakan bagian dari serangkaian agenda abdimas  Dr Anita dengan tema "Upgrading Religiusitas, Literasi, dan Adaptasi Teknologi Anak Jalanan Berbasis Learning Station Community".
Penelitian ini berangkat dari masalah yang dialami oleh anak jalanan yang tergabung dalam komunitas Save Street Children mengenai rendahnya motivasi diri untuk menjadi lebih baik, serta belum adanya deteksi kompetensi yang dimiliki setiap anak untuk mengaktualisasikan aktivitas yang sesuai dengan intelegensinya agar bisa dikembangkan untuk mendukung kemampuan mereka.
Dalam kegiatan ini, peneliti berusaha menjawab tantangannya yang terjadi dengan mengaplikasikan melalui digitalisasi. Dengan kegiatan tiga tahap seperti yang tertera dibawah ini :
3 Rangkain Alur Kegiatan :
1.Deteksi Mutiple Intelligences Skills Menggunakan Fingerprint Test
Dalam sebuah terobosan inovatif di bidang pendidikan dan psikologi, para peneliti kini mengembangkan metode deteksi kecerdasan majemuk melalui tes sidik jari. Teknologi ini, yang dikenal sebagai "Fingerprint Intelligence Test," memanfaatkan pola unik pada sidik jari untuk mengidentifikasi berbagai jenis kecerdasan yang dimiliki individu, seperti kecerdasan logis-matematis, linguistik, dan kinestetik. Dengan menganalisis karakteristik sidik jari yang berbeda, metode ini bertujuan memberikan wawasan lebih mendalam tentang potensi dan kekuatan kognitif seseorang. Para ahli berharap bahwa pendekatan ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman tentang profil kecerdasan individu, tetapi juga dapat diintegrasikan dalam sistem pendidikan untuk mendukung pengembangan keterampilan yang lebih efektif.
2.Penguatan Religiusitas Anak Jalanan Melalui Website ATAP (Al-Qur'an Theraphy to Answer The Problem)
Dalam upaya memperkuat religiusitas di kalangan anak jalanan, sebuah inisiatif terbaru yang menggunakan teknologi digital diperkenalkan melalui website ATAP (Al-Qur'an Therapy to Answer The Problem). Platform ini dirancang untuk memberikan akses mudah dan efektif kepada anak-anak jalanan agar mereka dapat memanfaatkan ajaran Al-Qur'an sebagai sumber inspirasi dan solusi terhadap tantangan kehidupan sehari-hari. Melalui fitur-fitur interaktif dan materi pembelajaran berbasis Al-Qur'an, ATAP bertujuan untuk mendukung mereka dalam mengatasi masalah pribadi dan membangun karakter yang lebih baik, sembari memperkuat ikatan spiritual mereka dengan agama. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan anak-anak jalanan dan mengarah pada perubahan yang lebih baik di masa depan.