Mohon tunggu...
Faizah
Faizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

consistency is the key

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Buat Kamu yang Susah Belajar, Kenali Gaya Belajarmu Berikut Ini

15 April 2018   19:35 Diperbarui: 15 April 2018   19:54 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kamu pernah merasa kesulitan memahami pelajaran yang disampaikan gurumu? Jika pernah, apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya? Lalu, apa sebenarnya penyebanya?

Dari masa ke masa, kesulitan dalam memahami pelajaran di sekolah adalah problem yang dapat dipastikan pernah dialami oleh siswa. Penyebabnya beragam. Salah satunya adalah belum menemukan gaya belajar yang sesuai dengan diri sendiri.

Pada dasarnya, setiap pelajar memiliki gaya belajar yang berbeda-beda yang efektif bagi mereka. Masalahnya, tidak semua anak paham dengan mengetahui gaya belajar apa yang cocok untuknya. Sehingga ketika ia kesulitan saat belajar, ia merasa menjadi orang yang bodoh. Padahal potensi setiap individu berbeda-beda.

Secara garis besar, ada tiga gaya belajar yang perlu dipahami, yaitu :

pyramida-edutraining.com
pyramida-edutraining.com
Gaya Belajar Visual
  • Anak yang memiliki gaya belajar ini lebih cepat menyerap informasi ketika melihat langsung visual dari informasi tersebut. Ia biasanya selalu mengarahkan pandangan pada gurunya ketika sedang menjelaskan pelajaran, baik itu memperhatikan gerak bibir, penampilan, atau objek yang sedang dijelaskan oleh sang guru. Anak seperti ini akan mudah menerima informasi dengan melihat demonstrasinya secara langsung.
  • Ciri-ciri anak yang sesuai dengan gaya belajar ini biasanya memiliki hobi membaca, terganggu lalu lalang orang ketika ia sedang belajar, lebih mudah mengingat wajah orang yang baru saja dikenalnya daripada namanya, dan memiliki kesensitifan pada keindahan pada seni visual.

Gaya Belajar Auditori

  • Gaya belajar ini sangat sesuai bagi anak yang cepat memproses informasi dari indra pendengarannya. Ia sangat cocok dengan cara mengajar guru yang menggunakan metode ceramah. Meskipun ia tidak melihat guru ketika kegiatan belajar mengajar, cukup dengan mendengar penjelasannya ia mampu menangkap apa yang disampaikan oleh guru.
  • Ciri-ciri anak yang cocok dengan gaya ini lebih suka berdiskusi, mudah mengingat irama lagu, dan biasanya lebih pandai berbicara daripada menulis.

Gaya Belajar Kinestetik

  • Gaya belajar kinestetik sangat cocok bagi anak yang lebih suka terjun langsung dan mempraktekannya sendiri daripada hanya duduk manis di kelas dan mendengarkan ceramah guru.  Kamu yang suka pelajaran olahraga sangat cocok dengan gaya belajar ini.
  • Ciri-ciri anak dengan gaya belajar ini adalah sangat aktif ketika mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan menggerakkan badan, suka bereksperimen, dan suka bersosialisasi.

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa gaya belajar setiap indvidu berbeda-beda. Dan penting untuk mengetahuinya agar dapat menyesuaikan diri dan memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Dalam praktiknya, guru juga memiliki andil besar dalam hal ini. Di era teknologi yang semakin canggih ini, guru diharapkan mampu memanfaatkan teknologi yang ada untuk kegiatan belajar mengajar dan mengombinasikan metode mengajar dengan seimbang, baik itu ceramah, praktikum, maupun studi visual mengingat perbedaan gaya belajar yang sesuai bagi setiap siswa.

Satu lagi yang perlu diingat, "Tidak ada siswa yang bodoh. Ia hanya belum menemukan gaya belajar yang paling sesuai untuknya. Karena setiap individu dianugerahi dengan potensi yang berbeda dari Tuhan Yang Maha Esa".

http://www.newsofbahrain.com/admin/post/upload/A_FwpRGiWvxl_2017-11-08_1510135404resized_pic.jpg
http://www.newsofbahrain.com/admin/post/upload/A_FwpRGiWvxl_2017-11-08_1510135404resized_pic.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun