Mohon tunggu...
Faisol  rizal
Faisol rizal Mohon Tunggu... Freelancer - akademisi, penulis lepas

Berbahagia dengan Membaca, Berbagi dengan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hindari Overthinking! Sumber Gelisah, Stres, dan Pikiran Negatif

4 November 2020   06:32 Diperbarui: 5 November 2020   17:18 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi overthinking (sumber gambar: www.pexels.com/energepic)

Tentunya kita tidak bisa menuduh begitu saja mahasiswa yang mencurahkan pikiran pada tugas akhirnya atau pedagang yang memutar otak untuk memutarkan modalnya sebagai prilaku overthinking.

Overthinking yang bermakna negatif yang bisa memicu kegelisahan, stres, dan pikiran negatif adalah menghabiskan terlalu banyak energi untuk mempertimbangkan atau memikirkan segala hal yang malah berujung pada tekanan, ketakutan, kegelisahan, kengerian dan lain sebagainya. 

Tentunya hal ini tidak bisa dianggap sepele hanya sebagai masalah over mempertimbangkan segala hal saja, karena akan berpengaruh juga pada kemampuan individu dalam menyelesaikan tugas atau berkegiatan sehari-hari.

Overthinking bisa terjadi kepada siapa pun, kapan pun, dan dalam lingkup apapun seperti berlebihan mempertimbangkan permasalahan pertemanan, pekerjaan, percintaan, dan lain sebagainya. 

Kita ambil contoh dalam menghadapi suatu permasalahan. Mereka yang overthinking akan merasakan masalah yang dialaminya lebih kompleks dan berat dibandingkan dengan mereka yang tidak overthinking. 

Hal ini disebabkan karena seseorang yang overthinking tidak memiliki kapasitas yang baik dalam mengendalikan pertimbangan-pertimbangan negatif dalam dirinya, sehingga muncul banyak pertanyaan-pertanyaan terkait jalan hidup yang dijalani.

Ketidakmampuan mengendalikan pertimbangan-pertimbangan negatif tersebut bisa muncul begitu saja bagi seseorang yang overthinking.

Dimulai dengan kondisi mereka yang sedang mengalami tekanan atau kondisi ketidaknyamanan, dalam menghadapi tekanan dan ketidaknyamanan tersebut, mereka tidak hanya memikirkan bagaimana cara untuk mengatasi, dan mencegah kemungkinan buruk terjadi. 

Lebih dari itu, mereka berfikir sampai batas seolah-olah benar-benar mampu mengatur segala kemungkinan, seperti berlebihan menganggap diri mereka mampu mencegah sesuatu yang tidak diinginkan benar-benar tidak akan terjadi atau khawatir berlebihan seolah-olah apa yang mereka tidak inginkan pasti akan terjadi.  

Hasilnya, muncul banyak pertanyaan dari dalam diri yang mulai mengganggu, dimana pertanyaan-pertanyaan tersebut ujungnya malah menjebak atau merobohkan kepercayaan diri, seperti mulai mempertanyakan tindakan diri sendiri dan tindakan-tindakan orang disekitar. 

Akhirnya, dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, seseorang yang overthinking mulai memikirkan kembali segala hal dan bertambah bebannya karena harus mencari jawaban atas banyak pertanyaan yang menyiksa diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun