Mohon tunggu...
Faisol ali
Faisol ali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Talk last do more

Talk last do more

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kesalahan Berbahasa pada Cerpen Apakah Langit Akan Biru Hari Ini

18 Desember 2023   22:30 Diperbarui: 18 Desember 2023   23:01 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata baku adalah kata dalam bahasa Indonesia yang telah disesuaikan menurut kaidah atau pedoman bahasa yang telah ditentukan. Kata baku sering ditemukan dalam kalimat-kalimat resmi dan ragam bahasa baku melalui tulisan atau lisan. Sebuah kata dikatakan sebagai tidak baku apabila kata tersebut digunakan menyimpang dari kaidah kebahasaan. Ketidakbakuan sebuah kata tidak hanya disebabkan oleh kesalahan penulisan saja, melainkan faktor ujaran yang menyimpang dan susunan ujaran yang tidak sesuai. Kata tidak baku biasanya ditemukan dalam bahasa penulisan, salah satunya pada penulisan karya sastra cerpen. Cerpen adalah salah satu karya sastra yang berbentuk prosa naratif yang ceritanya relatif singkat. Dikatakan singkat, karena pada dasarnya cerpen hanya memiliki satu fokus permasalahan atau konflik. Dan dalam penulisan cerpen baik di media massa maupun di media sosial tidak sedikit yang menggunakan bahasa tidak baku, penggunaan bahasa slang, dan penggunaan tanda baca yang kurang tepat, hal itu disebabkan tidak adanya perhatian khusus ketika menulis dan menyusun cerpen tersebut.Analsisis  ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan bahasa, salah satunya kesalahan penggunaan kata baku dalam cerpen yang berjudul "Apakah Langit Akan Biru Hari Ini".
Dalam cerpen " apakah langit akan biru hari ini" ditemukan beberapa kesalahan penggunaan bahasa tidak baku yang meliputi:
1.konteks penggalan cerpen di bagian paragraf awal.
"Di perjalanan dari teras menuju ruang tengah, tempat suara derhaman ia duga berasal dari, Fitri mengingat-ingat lagi pekerjaan yang belum ia kerjakan."
Pada konteks kalimat di atas terdapat penggunaan kata ia, yang seharusnya adalah  dia(kata ganti orang), dalam kasus tersebut terdapat penghilangan fonem D.  Dalam kalimat tersebut   ia diulang sebanyak dua kali.penggunaan kata  tersebut lumarah digunakan tidak hanya di cerpen, melainkan novel, naskah drama dll.hal itu dianggap hal biasa oleh penulis dalam penyusunan cerpen dan novel.

2.Kontek penggalan cerpen
"Bocah tiga tahun itu rupanya khusyuk menatap handpone"
Kesalahan pada konteks kalimat dia atas terdapat pada penggunaan kata handpone yang merupakan bahasa asing, seharusnya penggunaan kata baku yang tepat adalah telepon(pesawat dengan listrik dan kawat,  untuk bercakap-cakap antara dua orang yang jaraknya berjauhan, KBBI)

3.konteks penggalan cerpen paragraf ketiga
Fitri ingin sejenak rehat dengan menatap langit-sebuah kebiasaan lama yang ia sukai di masa senggang.Ia tak mendengar suara apapun dan tak tahu sejak kapan Muh sudah bermain ponsel.
Pada konteks kalimat di atas terdapat beberapa penggunaan kalimat tidak baku dan penggunaan baca yang kurang tepat yaitu :
a.Penggunaan tanda strip(-) di antara kata langit dan sebuah.
   Penjelasan :
  Penggunaan tanda strip(tanda hubung) yang benar seharusnya
Memenggal Kata pada Pergantian Baris.
 Menghubungkan Unsur Kata Ulang
Menghubungkan Tanggal, Bulan, dan Tahun
Memperjelas Bagian Kata.
Merangkai Bentuk Terikat.
Merangkai Unsur Berbahasa Indonesia dengan Bahasa Daerah atau Asing.
Seharusnya yang lebih tepat jika ingin memperjelas pada kalimat sebelumnya penulis seharusnya  menggunakan tanda kurung buka.
b.penggunaak kata tidak baku Tak pada kalimat "tak mendengar suara apapun dan tak tahu sejak kapan Muh main ponsel.
Penjelasan : kata tak merupakan bentuk tidak baku dari kata Tidak, sesuai dengan panduan dalam KBBI bahwa kata tidak merupakan kata baku.Sedangkan dalam kontek kalimat tersebut menggunakan kata yang tidak baku yaitu tak

4.konteks kalimat pada cerpen paragraf ke-4
"Anak kecil itu berlari sana-sini dengan ria" penggalan kalimat tersebut merupakan bagian dari isi gumaman Fitri tentang anaknya, Muh yang sedang sakit
Penjelasan : kesalahan berbahasa pada konteks di atas adalah pada kata reduplikasi (sana-sini) yang mana sebelum kata tersbut seharusnya didahului oleh preposisi ke yang menghubungkan kata tersebut, karena kata sana-sini menunjukkan arah, jadi harus didahului dengan preposisi

 5.konteks kalimat pada cerpen paraghraf ke-5
"Fitri kembali membisu, ia sendiri ragu dan tak tahu apa keinginannya. Anehnya hal tersebut membuatnya semakin sedih dan ia hanya menangis tanpa suara dalam pelukan sang suami".
Penjelasan : pada konteks di atas terdapat kesalahan berbahasa yang sama yaitu penggunaan kata tidak baku ia (kata ganti) dan kata tak, yang mana kata baku yang seharusnya digunakan adalah:
tak (tidak baku) = tidak (kata bakunya)
ia (penghilangan fonem D, yang seharusnya dia).

Kesimpulan dari analisis di atas bahwa kesalahan berbahasa yang terdapat dalam cerpen apakah langit akan biru hari ini terdapat beberapat beberapa kesalahan, yaitu penggunaan kata tidak baku dan pengurangan fonem serta penggunaan tanda baca yang kurang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun