Setelah proses entri data dan monitoring kualitas oleh BPS, langkah terakhir yang dilakukan adalah melakukan pencocokan keakuratan data dengan melihat secara langsung lima rumah tangga ekonomi terbawah dan lima rumah tangga ekonomi teratas yang didata di masing-masing desa. Daftar nama tersebut didapat dari pemeringkatan perkiraan keberadan ekonomi rumah tangga terpilih. Proses ini dinamakan Ground check.
Itulah serangkaian proses pendataan PBDT 2015. Proses pendataan dan pengawasan serta monitoring berjenjang dilakukan untuk menjamin kualitas data yang akurat dan berkualitas. Sehingga betul-betul diharapkan lahirnya Basis Data Terpadu (BDT) yang tepat. Tepat sasaran dan tepat kualitas. Diharapkan tidak ada lagi keluhan masyarakat bahwa program sosial yang akan dikucurkan pemerintah tidak tepat, salah sasaran dan keluhan lainnya. Dan data yang dihasilkan betul-betul diharapkan menjadi data yang adil bagi masyarakat yang memang “layak” untuk menjadi prioritas program sosial dari pemerintah.
Kita semua juga berharap, BDT terbaru hasil PBDT 2015 ini muncul secepatnya, setidaknya paling cepat di awal tahun 2016, agar manfaat yang didapat masyarakat secepatnya bisa dinikmati. Kita tunggu saja….
Faishol Amir, S.Si
KSK BPS Situbondo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H