Desa Kambingan, yang terletak di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur terkenal dengan produksi keripik nangkanya yang lezat dan gurih. Di desa ini, terdapat banyak UMKM yang memproduksi keripik nangka dengan cita rasa khas yang digemari masyarakat luas.
"Keripik Nangka Al - Barokah" adalah salah satu UMKM yang terkenal di Desa Kambingan. Berdiri sejak tahun 2021, usaha ini telah memperlihatkan pertumbuhan yang pesat hingga saat ini. Keunggulan keripik nangka Al - Barokah terletak pada teksturnya yang renyah, paduan manis dan gurih yang pas, serta aroma khas yang menggoda selera.
Proses pembuatannya masih mempertahankan keaslian tradisional dan menggunakan mesin dehidrator. Nangka yang dipilih adalah nangka matang dengan kualitas terbaik. Nangka kemudian dikupas, dipotong tipis, dan dibersihkan. Kemudian, nangka digoreng dalam minyak panas hingga warnanya berubah menjadi kuning keemasan, lalu dimasukkan ke dalam mesin vacuum frying. Dalam satu minggu, pabrik keripik nangka Al - Barokah dapat memproduksi keripik sebanyak 30-70 kg.
Keripik nangka Al - Barokah ini telah dipasarkan ke berbagai daerah di Jawa Timur. Selain dijual secara langsung, keripik nangka ini juga dipasarkan melalui online marketplace (bisa memesan melalui WhatsApp).
Selain Al-Barokah, terdapat juga UMKM lain yang memproduksi keripik nangka di Desa Kambingan, seperti Keripik Buah Olive dan Keripik Buah Wijaya, serta enam produsen lainnya yang saat ini belum memiliki merek dagang yang kuat. Produk-produk ini umumnya dijual dalam kemasan yang lebih sederhana dan belum memiliki branding khusus, sehingga dijual secara eceran atau gelondongan.
Dampak Positif UMKM Keripik Nangka
Keberadaan UMKM keripik nangka di Desa Kambingan telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat. Bukan hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat serta menggerakkan roda ekonomi desa secara keseluruhan.
Selain sebagai penyedia keripik yang lezat, UMKM keripik nangka juga menjadi pelopor dalam mempromosikan keunikan desa.
Tantangan dan Peluang UMKM Keripik Nangka
Meski telah menunjukkan perkembangan yang pesat, UMKM keripik nangka di Desa Kambingan masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah dalam hal pemasaran dan promosi produk yang terbatas, khususnya karena pengelola usaha mayoritas berasal dari kalangan usia 40-60 tahun.
Namun, di tengah tantangan tersebut, terbuka pula peluang besar bagi UMKM keripik nangka untuk meningkatkan produksi dan penjualan, mengingat permintaan yang terus meningkat di pasar.
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait perlu memberikan dukungan yang lebih besar bagi UMKM keripik nangka di Desa Kambingan. Dukungan bisa berupa pelatihan, bantuan modal, dan akses pasar yang lebih luas menjadi kunci bagi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dengan upaya pengembangan yang optimal, UMKM keripik nangka di Desa Kambingan berpotensi menjadi ikon ekonomi kreatif yang memajukan Kabupaten Malang serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H