Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, 20 Mei 2024 Sebagai bagian dari upaya mengintegrasikan seni tradisional dengan pendidikan sains, Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 mengadakan kegiatan inovatif berupa pembelajaran membatik menggunakan larutan asam basa di SDN 03 Banjarharjo. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa ini dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2024, dengan bimbingan dari guru dan mahasiswa Kampus Mengajar 7. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan prinsip-prinsip kimia sederhana melalui seni membatik, serta mendorong kreativitas dan kerjasama di kalangan siswa.Â
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan membatik dengan larutan asam basa ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan penting:Â
1. Persiapan Bahan dan Alat:
- Siswa diberikan bahan-bahan alami seperti kunyit (sebagai indikator basa), cuka (sebagai asam), dan sabun deterjen (sebagai basa). - Alat yang digunakan adalah cotton bud untuk melukis pola batik di atas kertas.Â
2. Pengenalan Konsep:
- Mahasiswa Tim Program Kampus Mengajar Angkatan 7 menjelaskan konsep dasar reaksi kimia antara asam dan basa, serta bagaimana bahan-bahan tersebut dapat digunakan dalam proses membatik.Â
- Siswa diajak untuk memahami bagaimana perubahan warna terjadi saat larutan asam dan basa bertemu dengan kunyit sebagai indikator.Â
3. Praktik Membatik:
- Siswa mulai melukis pola batik di atas kertas menggunakan cotton bud yang dicelupkan ke dalam larutan kunyit, cuka, dan sabun deterjen.Â
- Proses ini memungkinkan siswa untuk mengamati langsung perubahan warna yang terjadi, menghubungkan teori dengan praktik.