Liberalisme menekankan kerjasama internasional, demokrasi, dan posisi hukum. Indonesia berusaha untuk menjaga pendekatan netral dan diplomatis. Hal ini dibuktikan bahwa Indonesia juga menjalankan komitmennya terhadap multilateralisme dengan ikut ambil suara dalam konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Indonesia tidak mendukung Rusia dalam invasinya di wilayah Ukraina, namun juga tidak secara terang-terangan mengecam dan memberikan pandangan negatif ke Rusia. Bahkan Presiden Republik Indonesia kala itu Bapak Joko Widodo menegaskan siap untuk menjadi mediator antara Rusia dan Ukraina, hal itu disampaikan pada forum KTT G7 Â di Hiroshima, Jepang.
Kesimpulannya, respon Indonesia sudah tepat karena sudah sesuai dengan prinsip politik luar negeri Indonesia yaitu bebas dan aktif yang diimplementasikan pada aktifnya Indonesia pada Forum Internasional untuk mendukung perdamaian antara Rusia dan Ukraina melalui jalur mediasi. Lalu Indonesia berhasil mempertahankan posisi netralnya dalam konflik ini, karena Indonesia tidak berpihak pada satu sisi saja.
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H