Maka sampai disini saya kira sudah saatnya kita berjabat tangan melakukan edukasi, sosialisai dan gerakan nyata tentang sadar sampah. Kegiatan tersebut harus gencar dan terus dilakukan untuk menumbuhkan lebih banyak kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan agar tetap lestari.
Saya meyakini, setiap hal yang dilakukan akan menjadi kebiasaan. Jadi tak salah lagi kita harus bereksperimen sebanyak mungkin sebab kata Ralph Waldo Emerso bahwa, Semua kehidupan adalah eksperimen. Semakin banyak eksperimen yang kamu lakukan, semakin baik.
***
Indonesia memang bukanlah negara dengan konsumen sampah plastik tertinggi di dunia. Mungkin perilaku kita sebagai masyarakatlah yang menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil sampah plastik tertinggi ke 2 di dunia.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang bersumber dari media kompas, total sampah nasional sebesar 68,5 juta ton dimana 11,6 juta ton diantaranya merupakan sampah plastik pada tahun 2022. Â
Tim nasional pengendalian sampah laut juga mengestimasi bahwa sekitar 615 ribu ton sampah terbuang ke lautan Indonesia hingga laut dunia pada 2018. Tentu ini menjadi catatan penting bagi kita semua, bahwa sampah yang mengendap dilaut dengan cepat akan merusak ekositem laut. Nantinya para biota laut akan terpapar mikroplastik yang tentunya berdanpak buruk jika dikonsumsi jangka panjang.
Kendati Indonesia adalah negara sebagai penghasil sampah plastik tertinggi ke 2, nyatanya impor sampah plastik sampai saat ini masih terus dilakukan.
Data dari katadata.co.id, Indonesia menjadi salah satu importir sampah plastik terbesar di dunia. Pada 2020, impor bersih sampah plastik Indonesia mencapai 138 ribu ton. Sementara data dari UN Comtrade, negara asal impor sampah plastik terbesar Indonesia adalah Belanda. Indonesia mengimpor 51,5 ribu ton sampah plastik dari negara tersebut.
Selanjutnya, Indonesia mengimpor 37,54 ribu ton sampah plastik dari Jerman dan 17,1 ribu ton sampah plastik dari Slovenia. Impor sampah plastik dari Amerika Serikat tercatat sebesar 16,4 ribu ton. Indonesia juga mengimpor sampah dari negara tetangga Singapura. Impor sampah ini mencapai 13,27 ribu ton.
Lantas apa sebabnya sampai indonesia harus mengimpornya?
Impor sampah plastik yang dilakukan tersebut adalah untuk memenuhi pasokan kebutuhan produksi sampah plastik olahan didalam negeri.