"Iya, terlebih sampah plastik yang semakin tak terkendali jumlahnya. Dengan Ecobrick saya kira sampah kertas bisa di manfaatkan untuk memerangi darurat sampah." Ujar Nisa.
"Iya, kita harus mensosolisasi Ecobrick di desa-desa, kepada anak-anak dan para remaja. Biar mereka tahu proses pembuatan dan kegunaanya." Ujar Fita yang juga alumnus kesehatan.
Ketika semua limbah kertas selesai kami haluskan. Kemudian Nisa mulai memasuki serpihan-serpihan kertas ke dalam botol yang telah di sediakan. Lalu serpihan-serpihan itu di tekan dengan sepotong kayu sampai semuahnya padat. Ukurannya ideal satu botol Ecobrick itu 240 gram.
Dilihat dari prosesnya, bisa dibilang mudah. Bahan dan alat di dapati dengan mudah. Hanya berbekal botol plastik dan gunting juga limbah-limbah Ecobrick itu bisa dibuat oleh siapa saja. Hal terpenting adalah kita mau membuat dan menularkannya kepada orang lain.
"Saatnya kita rubah pola pikir untuk sama-sama memberantas sampah pelastik dengan Ecobrick. Kita harus memperkenalkan Ecobrick kepada seluruh masyarakat." Ujar Nisa ketika beberapa botol Ecobrick itu selesai di buat.
"Iya, satu Ekobrick sehari saja sudah bisa menyelamatkan lingkungan kita. Lakukan sosialisasi, buat gerakan sehingga semua orang bisa tahu ada cara sederhana menyelamatkan lingkungan kita dari sampah plastik." Ujar Fita.
Siang itu saya dapat banyak hal dari Nisa. Sungguh alangkah indahnya jika semuah berpikir begini. Maka semua akan bijak dan pasti melakukan hal-hal yang baik.
Lalu Apa Ekobrick itu?
Di kutip dari Zerowaste.id "Eco" dan "brick" artinya bata ramah lingkungan. Disebut "bata" karena ia dapat menjadi alternatif bagi bata konvensional dalam mendirikan bangunan. Maka dari itu ecobrick biasa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan furniture.
Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Eko-batu bata ini adalah teknologi berbasis kolaborasi yang menyediakan solusi limbah padat tanpa biaya untuk individu, rumah tangga, sekolah, dan masyarakat.
Juga dikenal sebagai Bottle Brick atau Ecoladrillo. Solusi limbah lokal ini mulai disebut Ecobrick oleh gerakan masyarakat yang berkembang di seluruh dunia.