Mohon tunggu...
Faisal yamin
Faisal yamin Mohon Tunggu... Nelayan - Belajar menulis

Seorang gelandangan pikir yang hobi baca tulisan orang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan Tanpa Nama

26 Februari 2021   01:03 Diperbarui: 26 Februari 2021   01:09 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untukmu perempuan tanpa nama yang aku cintai. Rasanya terlalu panjang dan panjang sekali, mungkin juga sangat panjang jika aku harus menulis semua. Maka aku ingin menghentikan penguraianku ini. Biarlah apa yang tidak aku urai tersirat dalam tindakanku. Jelasnya dari semua ini bahwa aku mencintaimu atas nama Tuhan, dalam keabadian dan jalan-jalan yang lurus.

Untukmu perempuan tanpa nama yang aku cintai. Akhirnya, aku hanya ingin kau tenggelamkan aku dalam samudra cintamu, agar nanti tak ada satu pun lagi yang akan menggangguku dalam perjamuan cintamu dan cintaku yang paling suci."

Selepas itu, aku juga ikut lelap dan mengembara dalam mimpi bersama cinta juga rinduku padanya. Aku baru terbangun kala fajar tiba juga bulan yang sudah habis cahayanya di langit malam dengan tumpukan kertas yang menempel di pelipisku.

Kie Besi, 19 November 2020
*Puisi Aku Ingin Sapardi Djoko Darmono

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun