Mohon tunggu...
Faisal Wibisono
Faisal Wibisono Mohon Tunggu... Lainnya - Hai

Dimana mana hati ku senang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa Berkelanjutan, Demi Keberlangsungan Hidup Lebih Baik

20 Desember 2022   17:58 Diperbarui: 20 Desember 2022   18:14 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Rumah Keluarga Bapak Matyada dan Ibu Lia. Dokpri

Semoga bantuan dari donatur dan gerakan kepedulian kemuhammadiyah dapat dijalankan dengan baik oleh Keluarga Bapak Matyada dan Ibu Lia agar kembali berjualan dan mendapatkan pelanggan yang banyak dan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Penyaluran Bantuan Sembako Kepada Keluarga Bapak Matyada dan Ibu Lia. Dokpri
Penyaluran Bantuan Sembako Kepada Keluarga Bapak Matyada dan Ibu Lia. Dokpri

Melihat Keluarga Bapak Matyada dan Ibu Lia sangat amat bersyukur dengan bantuan yang diberikan kepada keluarga mereka, walaupun bantuan kecil tetapi dari bantuan kecil yang disumbang secara terus-menurus memberikan keberkahan bagi yang mendoansikan sedikit hartanya dan mendatangkan kebahagian mendalam untuk Keluarga Bapak Matyada dan Ibu Lia serta anak-anaknya. Rasa syukur kami kepada Allah SWT yang telah mempercayai dan mengamanahkan kepada kelompok kami untuk membantu mereka yang lebih membutuhkan. 

Terima kasih kami ucapkan sekali lagi, kini Muhammadiyah tetap eksis karena dengan gerakan menolong sesama yang membutuhkan khususnya keluarga dhuafa ini menjadi modal utama untuk terus berupaya menolong sesama yang lebih membutuhkan demi keberlangsungan hidup yang lebih baik.

Penyaluran Modal Usaha Telah Disalurkan Dengan Baik Kepada Bapak Matyada dan Ibu Lia. Dokpri
Penyaluran Modal Usaha Telah Disalurkan Dengan Baik Kepada Bapak Matyada dan Ibu Lia. Dokpri

Surat Al-Ma'un, yang inti surat ini mengajarkan bahwa ibadah ritual tidak ada artinya jika pelakunya tidak melakukan amal sosial. Surat ini bahkan menyebut mereka yang mengabaikan anak yatim dan tak berusaha mengentaskan masyarakat dari kemiskinan sebagai 'pendusta agama'. Pendekatan sosiologis yang perlu dilakukan guna kemajuan hidup berbangsa dan bernegara ialah tidak hanya sekadar memberikan kebutuhan pokok kepada masyarakat yang kurang mampu melainkan memberdayakan mereka agar mereka dapat bertahan hidup. 

Tidak hanya berfokus dalam aspek ekonomi melainkan juga kepada aspek lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Pemberdayaan masyarakat sangatlah penting karena masyarakat di setiap daerah atau bahkan di setiap negara itu tidak seluruhnya memiliki kesejahteraan yang sama. Masyarakat yang kesejahteraannya tergolong kepada masyarakat menengah ke bawah, biasanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan bantuan pihak lain ketika seseorang hidupnya bergantung dengan pihak lain, mereka dapat dengan mudah dimanfaatkan dan dikendalikan.

Penyaluran Bantuan Keagamaan Kepada Bapak Matyada dan Ibu Lia. Dokpri
Penyaluran Bantuan Keagamaan Kepada Bapak Matyada dan Ibu Lia. Dokpri

Maka dari itu dengan adanya gerakan kemuhammadiyah dengan cara pemberdayaan keluarga ini dapat memberikan kebahagian dan untuk memenuhi kebutuhan hidup lebih baik. Kebahagian itu lahir ketika kita dapat memanfaatkan hidup kita untuk berbagi dan menolong sesama dan hidup bukan tentang bagaimana menikmati, melainkan juga berbagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun