Gua ini sangat tidak diperuntukkan bagi para pemula penggiat penelusuran gua sebab gua ini memiliki kedalaman vertikal 70 meter yang memerlukan tehnik SRT (Single Rope Technique) . Satu hal yang sangat penting dan harus diperhatikan ketika memasuki gua ini ketika hujan.Â
Sangat berbahaya sekali memasuki gua sewaktu hujan apalagi durasi hujan yang lebih dari 1 jam karena air hujan dapat dengan cepat memenuhi setiap lorong dalam gua. Sebagian besar lorong yang ada di kawasan gua leang pangea terdapat sungai bawah tanah. Oleh karena itu harus diperhatikan bulan bulan dengan curah hujan tinggi.
Di dalam gua kita bisa menikmati pemandangan bentukan gua yang indah dan beraneka ragam seperti stlagtit, stalagmit, Flow Stone (Batu alir), Curtain(bentukan yang seperti lembaran berlipat yang menggantung di langit-langit gua atau dinding gua) dan macam-macam relief lainnya
 Selain itu kita juga dapat menemukan kehidupan bawah tanah seperti tarantula,Kalajengking, udang, Ikan, Kelelawar dan serangga-serangga kecil lainnya. Sebagian besar tidak dapat melihat atau buta karena sudah berevolusi dengan kehidupan gelap di dalam gua.
Persiapan Sebelum Menelusuri Gua
Harus kita ketahui, kegiatan penelusuran gua merupakan kegiatan yang cukup berbahaya. Kita bergiat di alam yang berbeda dengan kehidupan kita. Kita memasuki lorong-lorong bawah tanah yang kita tidak ketahui apa isi didalamnya. Oleh karena itu, sebelum melakukan kegiatan penelusuran gua sebaiknya kita mempersiapkannya lebih matang agar kita dapat menikmati penelusuran dengan aman.
Hal yang paling utama adalah kondisi fisik yang fit. Dengan fisik yang fit, dengan leluasa kita dapat menikmati petualangan tanpa adanya hambatan. Kualitas udara di dalam gua sangat buruk karena di penuhi kotoran kelelawar dan juga kelembaban udara di dalam gua sangat tinggi. Hal ini dapat dengan mudah bagi para penggiat terserang penyakit paru-paru.
Penelusuran gua merupakan suatu kegiatan petualangan yang tidak diperkenankan untuk lakukan sendiri. Ini bukan merupakan kegiatan yang individualis, penelusuran gua merupakan kegaitan yang membutuhkan kerja tim. Menurut etika penelusuran gua, untuk melakukan penelusuran gua minimal ada 4 orang dalam satu tim.
Pembagian kerjanya yaitu satu orang untuk menjaga entrance gua (mulut gua), dan 3 orang yang melakukan eksplorasi di dalam gua. Hal ini di dasarkan atas pertimbangan, jika ada kecelakaan pada salah satu orang maka 2 orang lainnya mempersiapkan pertolongan (rescue). Dan tugas penjaga entrance, sebagai pemberi informasi yang ada diluar untuk orang yang sedang eksplorasi.
Misalkan jika cuaca yang buruk diluar terjadi penjaga entrance memberikan peringatan terhadap orang di dalamnya. Oleh karena itu, jalur komunikasi antaranggota sangat penting. Jadi, dengan alasan apapun jangan pernah untuk melakukan eksplorasi gua sendirian.
Untuk melakukan penelusuran gua horizontal kegiatan yang dilakukan di dalamnya adalah membungkuk, merangkak, terlentang, berenang bahkan menyelam. Kelenturan tubuh bagi seorang caver sangat dibutuhkan.