Mohon tunggu...
Muhammad Faisal Syanil
Muhammad Faisal Syanil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030132 UIN Sunan Kalijaga

Hai, kenalin gua faisal. Di sini gua akan mencoba membuat konten seputar film, anime, olahraga, maupun hal-hal yang lagi viral. So di tunggu aja ya konten-konten dari gua!!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Ceritaku Produksi Film Saat Bulan Puasa

24 Maret 2024   21:35 Diperbarui: 1 April 2024   00:56 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada divisi audio, tanggung jawab yang dipikul lebih ringan dibandingkan peran sutradara. Divisi audio hanya berfokus pada bagaimana audio jelas untuk didengar dan nyaman bagi penonton. Divisi audio akan bekerja setelah naskah sudah siap, dan biasanya akan dikoordinasikan oleh sutradara.

Divisi audio juga tidak bekerja sendirian. Maksudnya, divisi ini tetap harus berkomunikasi lain seperti divisi DoP (Direct of Photography), Sutradara, Asisten Sutradara.

Tujuannya agar orang yang merekam audio saat produksi berlangsung tau di mana tempat atau posisinya saat merekam agar tidak bocor masuk ke dalam frame (bingkai) video.

Divisi audio juga harus berkomunikasi dengan para pemeran film agar si perekam audio pada saat produksi film atau syuting tau pergerakan aktor ke mana dan juga tau intonasi besar kecil suara aktor agar suara pas untuk didengar.

Divisi audio memerlukan alat-alat untuk merekam saat produksi nanti, Alat-alat yang dipakai saat produksi film yaitu microphone, boom pole, dan sound recorder.

Tiga alat tersebut merupakan peralatan wajib yang harus dipersiapkan saat pra-produksi. Microphone berfungsi sebagai alat yang merekam suara, boom pole berfungsi sebagai alat untuk menaruh microphone dan bentuknya seperti tangkai sapu untuk memudahkan saat menjangkau suara aktor, dan sound recorder yang berfungsi sebagai alat yang menyimpan audio.

Khusus untuk microphone, jenis polar patterns yang digunakan yaitu Shotgun Microphone karena hanya menangkap satu arah suara saja. hal tersebut bertujuan agar suara tidak terekam ke mana-mana dan hanya fokus pada suara yang ditujukan.

sumber: pribadi
sumber: pribadi

Setelah menyiapkan alat-alatnya, proses terakhir yang dilakukan saat Pra-Produksi adalah melakukan Recce.

Recce sendiri merupakan syuting awal yang dilakukan untuk mengetahui berapa menit total durasi pada film, uji shot list, dan blocking para pemain dan kru tiap divisi, salah satunya divisi audio.

Untuk lebih dalamnya mengenai Pra-Produksi divisi sound, saya akan membahasnya di artikel terpisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun