Tahap pertama pra-produksi terjadi biasa ditandai ketika penulis naskah sudah menghasilkan sebuah naskah film, walau kadang masih bisa direvisi oleh sutradara. Hal yang dilakukan pertama dalam tahap ini adalah pertemuan seluruh kru, yaitu:
1. kru DoP (Director of Photography) yang akan mengurus kamera, tripod, lighting, dan sound.
2. kru Artistik yang akan mengurus properti film, wardobe, lokasi film, dan make up.
2. Editor
3. para aktor/aktris film
Pertemuan ini dilakukan sutradara untuk mempersiapkan syuting atau tahapan produksi nanti agar benar-benar matang. Kenapa harus matang? Supaya ketika pada tahapan produksi nanti semua kru paham dan minim terjadi kesalahan-kesalahan pada tahapan produksi nanti. Pertemuan yang dilakukan biasanya lebih dari sekali, saya pribadi melakukan 7 pertemuan agar pada tahapan produksi nanti tidak menambah durasi waktu syuting dan menghindari pengeluaran budget lebih saat produksi.
Kemudian apa yang dilakukan pada saat pertemuan-pertemuan tersebut? Sutradara akan memberikan arahan kepada para semua kru yang kalau dijabarkan sebagai berikut:
1. Kru DoP akan membuat rancangan shotlist, storyboard, dan memilih alat-alat untuk syuting yang akan dipandu oleh sang sutradara.
2. Kru Artistik akan menyiapkan properti yang dibutuhkan dalam film, pakaian tokoh, dan set lokasi film yang akan diarahkan oleh sutradara.
3. Para Aktor/Aktris akan melakukan reading naskah bersama sutradara agar sutradara bisa mengarahkan mereka pada saat akting.