Pemerintah mulai sadar pentingnya Pancasila. Pasca terjadinya beberapa kasus-kasus yang mengarah kepada perpecahan bangsa. Awal runtuhnya orde baru. Reformis yang mungkin hari ini sedang berkuasa ataupun sedang dalam jeruji KPK banyak mendeskritkan pancasila. Buktinya: Penataran P4 dan mata pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila) dihilangkan. Reformis ini sok jagoan, sok pintar, sok peneyelamat bangsa...
Berikut saya tampilkan 36 butir-butir Pancasila. Bagi pembaca yang lahir tahun 1971. Masih mendapat kewajiban mengahafal butir-butir ini di sekolah dasar.
SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA:
1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan
  masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Hormat menghaormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-
   beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB:
1. Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persmaan kewajiban antara sesama manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain
5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-
   menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
SILA PERSATUAN INDONESIA:
1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamtan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
  atau golongan.
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
SILA KERAKYATAN YANG DIPIPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN:
1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingn bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
5. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Ynag Maha Esa.
8. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan
SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA:
1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
gotong-royong.
2. Bersikap adil
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak-hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak bersifat boros
8. Tidak bergaya hidup mewah
9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10. Suka bekerja keras.
11. Menghargai hasil karya orang lain.
12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.Â
Dari 36 butir manakah yang bertentangan dengan agama yang pembaca anut saat ini? Terserah Anda Muslim, Kristen, Katolik, Budha, Hindu maupun Kong Hu Chu. Indonesia ditakdirkan oleh Allah swt berdiri kokoh dengan keberagaman agama, suku bangsa. Masing-masing agama tidak boleh memaksakan kehendaknya menjadi khilafah di Indonesia. Jadi kalau ada yang berniat demikian sebaiknya keluar dari negeri Indonesia.Â
Khilafah Pancasila yang tepat untuk menjaga keutuhan NKRI yang kita cintai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H