Mohon tunggu...
Faisal Sidiq
Faisal Sidiq Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Electrical / Instrumentation Engineering

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sembilan Orang Bukan Sembilan Butir, Afriani...?

24 Januari 2012   16:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:29 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala sesuatu kalau dilarang pasti lebih banyak mudharatnya daripada faedahnya. Namun sebagian orang. larangan  membuatnya penasaran. Akhirnya mencoba-coba. Sekali dua kali. Dan Ketagihan. Seperti halnya Narkoba dan sejenisnya... Itu kan makanan Setan. Sehingga Setan makan apa...? Kalau Semuanya dimakan oleh Afriani dan kawan-kawan. Narkoba Afriani habis.  Setan marah. Afriani Lari. Setan mengejarnya dari belakang mobilnya. Melihat sembilan butir di depan. Buru-buru Afriani membalap mobilnya. Eh... Ternyata bukan sembilan butir. Tetapi sembilan orang manusia. Tewas dimakan oleh Afriani dan kawan-kawan. Saudara saya pernah tergila-gila dengan narkoba. Sehingga saya tidak pernah mau mengenal narkoba. Cukup saya mengenal rokok. Sambil menulis dan menyeruput secangkir kopi. Ehmmmm.... Nikmat. Afriani si cewek tambun. Mungkin tidak akan ada yang menyangka kalau dia suka bernarkoba ria. Usianya masih 29 tahun. Mengenakan kerudung hitam. Seperti ibu-ibu yang baru pulang dari menghadiri pengajian di masjid. Berkacamata. Diam saat dikejar-kejar wartawan. Mungkin ada penyesalan. Atau menunggu bisikan setan. Kapan lagi pestanya... Jika perempuan menggunakan narkoba. Itu emansipasi yang salah. Kalau laki-laki. Memang laki-laki banyak yang nakal. Sepertinya Afriani perlu di cek hormonnya. Lebih banyak hormon kewanitaannya atau lebih banyak hormon kejantanannya. Dengan kerudung hitam dan long dress. Kelihatan feminin. Tapi bergaul dengan narkoba. Yang kita tahu pengguna narkoba banyak didominasi oleh kaum laki-laki. Dalam penelusuran media lainnya. Ternyata Afriani ini member di salah situs pencari jodoh. Dengan profil S1, pekerjaan artistik, single, suka minum alkohol namun tidak merokok. Boleh jadi sudah lama member. Jodoh tak kunjung datang. Narkobalah jadi pacarnya. Kacamata Afriani perlu juga diganti agar Afriani bisa membedakan mana manusia dan mana butiran ekstasi. Mana yang haq dan mana yang bathil. Semoga hukuman seumur hidup di Lembaga Pemasyarakatan (LP) membuat Afriani mendapat hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa dan cepat mendapat jodoh. Karena lumayan banyak laki-laki di dalam LP yang bernasib sama dengan Afriani. Sembilan orang bukan sembilan butir, Afriani...?

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun