Mohon tunggu...
Faisal Sadam
Faisal Sadam Mohon Tunggu... Dosen - Dosen / Universitas Pendidikan Indonesia

Seseorang yang menyukai inovasi dalam pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Positif Sosialisasi Pembelajaran Paradigma Baru bagi Guru Sekolah Dasar

9 November 2022   07:55 Diperbarui: 9 November 2022   08:01 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Kurikulum menjadi "ruh" bagi pendidikan yang harus dievaluasi secara inovatif, dinamis, dan berkala sesuai dengan perkembangan zaman dan juga ilmu pengetahuan dan juga teknologi (IPTEKS), kompetensi yang diperlukan masyarakat dan pengguna lulusan.  Dilakukannya perubahan kurikulum menjadi suatu keniscayaan. Bahkan perkembangan   IPTEKS yang sangat   cepat   tidak   lagi memungkinkan dunia pendidikan  berlama-lama  dengan "zona nyaman" kurikulum yang berlaku. Menjawab hal tersebut, maka pemerintah dalam hal ini berupaya mengikutinya dengan mendesain kurikulum merdeka.

            Pembelajaran paradigma baru dilakukan melalui bebrapa kegiatan pembelajaran baik di dalam kelas (intrakurikuler) dan juga di luar kelas (kokurikuler dan ekstrakurikuler). Pembelajaran intrakurikuler dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk memilih perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya.

            Dalam rangka mendukung tranformasi informasi perubahan pembelajaran tersebut, Prodi PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI melaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (P2M) bertema "Sosialisasi Pembelajaran Paradigma Baru Bagi Guru SD yang berlokasi di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat. Kegiatan dilaksanakan secara moda hybrid Learning.  Hybrid learning atau sering disebut juga sebagai blended learning karena memiliki arti yang sama. Hybrid/blended learning merupakan model pembelajaran campuran antara online learning dengan face to face learning atau metode konvensional yang lebih mengandalkan kegiatan tatap muka di kelas dalam proses pembelajarannya.

            Pelaksanaan sosialisasi pembelajaran paradigma baru dalam kurikulum merdeka tahap awal dilaksanakan secara daring selama 2 hari melalui zoom meeting pada tanggal 22-23 Juli 2022. Pelaksanan kegiatan daring hari pertama yakni 22 Juli 2022 mengulas materi Kurikulum Merdeka, Prinsip Pembelajaran dan Assasmen dalam Kurikulum Merdeka yang disampaikan  oleh pemateri Mela Darmayanti, M.Pd.

            Pelaksanaan kegiatan hari  kedua  dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting pada  tanggal 23 Juli 2022. Pematerian kedua mengulas materi tentang penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Tujuan Pembelajaran (TP) dan Modul Ajar dalam Kurikulum merdeka yang disampaikan oleh pemateri Dr. Sandi Budi Iriawan, M.Pd, dengan moderator  Mubarok Somantri, M.Pd. Kegiatan diakhiri dengan merefleksi kegiatan dua hari secara  daring, serta dilanjutkan dengan penugasan mandiri selama jeda waktu menunggu pelaksanaan sosialisasi secara luring di Kabupaten Pangandaran tepatnya di Kecamatan Parigi pada tanggal 28 Juli 2022. Tugas mandiri yang dilakukan peserta untuk menunjang pemahaman dan praktek penyusunan perangkat pembelajaran paradigma baru dalam kurikulum merdeka. Melalui tugas mandiri diharapkan peserta dapat mengimplementasikan materi yang telah diperoleh secara daring dan mengkonfirmasi hal-hal yang dianggap belum paham untuk disampaikan pada kegiatan luring.

             Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan sosialisasi secara daring, dan peserta diberi tugas mandiri, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan secara tatap muka langsung atau luring. Kegiatan sosialisasi pada PkM tahun ini mengusung model Hybrid Learning, sehingga pelaksanaan tidak hanya dilakukan secara daring namun juga secara luring. Model pelatihan ini diharapkan dapat memaksimalkan pengalaman peserta pelatihan dan dapat meningkatkan pemahaman guru terkait materi yang disosialisasikan. 

             Pelaksanaan sosialisasi pembelajaran paradigma baru dalam kurikulum merdeka secara luring / tatap muka dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2022 bertempat di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat. Kehadiran tim disambut antusias oleh guru-guru disana yang dihadiri kurang lebih 206 guru. Pematerian lanjutan yang dilakukan secara luring, dibuka dengan materi Literasi digital untuk memperkuat pembelajaran paradigma baru dalam kurikulum merdeka. Materi literasi digital disampaikan oleh Dr. Rina Heryani, M.Pd

Dok. pribadi
Dok. pribadi

             Pasca kegiatan sosialisasi secara daring dan luring, tim memfasilitasi peserta sosialisasi untuk melakukan pendampingan implementasi Pembelajaran Paradigma Baru. Pendampingan dilakukan melalui komunikasi media grup whatsapp. Beberapa peserta meminta masukan atas perangkat-perangkat yang telah mereka buat. Tim memberikan pendampingan dalam bentuk feedback terhadap perangkat yang telah disusun. Evaluasi pendampingan ini menunjukkan beberapa peserta telah antusias mengimplementasikan pembelajaran paradigma baru dalam kurikulum merdeka di sekolah mereka masing-masing. -FSM-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun