Tantangan Regulasi dan Edukasi
Namun, adopsi Bitcoin di Indonesia tidak lepas dari tantangan. Salah satu isu utama adalah regulasi. Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melarang penggunaan cryptocurrency sebagai alat pembayaran, tetapi memperbolehkan perdagangan aset kripto sebagai komoditas. Kebijakan ini menciptakan ambiguitas yang dapat membingungkan masyarakat.
Selain itu, risiko volatilitas harga tetap menjadi perhatian. Bitcoin telah mengalami fluktuasi harga ekstrem yang dapat mengakibatkan kerugian besar bagi investor yang tidak memahami risiko ini.Â
Edukasi juga menjadi kunci. Banyak masyarakat tertarik pada cryptocurrency karena janji keuntungan besar tanpa memahami mekanisme di baliknya. Program literasi digital yang komprehensif diperlukan agar masyarakat dapat membuat keputusan investasi yang bijak.
Kesimpulan: Langkah Strategis Menuju Masa Depan Digital
Cryptocurrency seperti Bitcoin menawarkan peluang besar untuk mendorong inklusi keuangan dan mempercepat transformasi digital di Indonesia. Namun, tanpa regulasi yang jelas dan edukasi yang memadai, potensi ini bisa berubah menjadi ancaman bagi stabilitas ekonomi.
Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, saya percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan pelaku industri sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang seimbang. Dengan pendekatan yang inklusif dan langkah-langkah strategis, Indonesia dapat memimpin dalam revolusi digital global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H