Mohon tunggu...
muhammad faisal idris
muhammad faisal idris Mohon Tunggu... pelaut -

Saya orang yg menganggap sukses adalah jika kita meninggal masuk syurga.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hukuman Buat Korupsi adalah Potong Tangan atau Hukuman Mati Titik

19 Oktober 2013   00:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:20 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita mengenai korupsi di negeri tercinta kita Indonesia akhir-akhir ini tdk ada habisnya. Para pemimpin yg seharusnya menjadi contoh malah menjadi aktor utama korupsi. Dan saya pikir KPK hanya akan buang-buang tenaga, pikiran dan uang dalam memberantas korupsi selama hukum tidak benar benar ditegakkan.
Sudah banyak contoh para koruptor di Indonesia ini yg korupsinya bermilyar-milyar, tapi cuma dihukum penjara sangat ringan. Itu pun belum dikurangi masa tahanan. Tentu saja hal ini tidak akan membuat jera para koruptor atau calon koruptor.
Dan menurut saya, agar para koruptor atau calon koruptor jera dan berfikir ulang untuk korupsi maka perlu adanya penegakan hukum. Sehingga hukuman potong tangan atau hukuman mati akan menjadi solusi yang pas untuk memberantas korupsi. Siapa pun orangnya pasti akan berpikir untuk korupsi jika hukumannya adalah potong tangan atau hukuman mati.
Semoga Indonesia yang lebih baik akan segera terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun