Mohon tunggu...
Faisal Khidiramirulloh
Faisal Khidiramirulloh Mohon Tunggu... Guru - Simkuring

Penikmat sehat

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Bisnis Lancar dengan J&T

23 Desember 2019   11:12 Diperbarui: 23 Desember 2019   11:21 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memulai sekolah di bangku perkuliahan saya sambut dengan rasa gembira sekali, terlebih ada dorongan dari keluarga, sahabat, dan kerabat untuk memulai sekolah di jenjang perguruan yang lebih tinggi. Terkhusus adanya dorongan finansial dari orangtua, yaitu dengan membiayai perkuliahan saya.

Yang awalnya saya merasa keberatan, karena ditengah kesusahan orantua saya dalam mencari nafkah lewat berdagang, mereka berdua harus membiayai 3 anaknya untuk bersekolah, salah satunya saya sebagai anak pertama yang lahir.

Pada saat itu jujur saya merasa malu di biayai sekolah oleh orang tua, sebab saya berkaca kepada teman-teman saya yang tidak melanjuti ke perguruan tinggi, lantas lanjut bekerja.

Hidup mereka sudah tidak berketegantungan lagi dengan orang tua sebab meraka sudah mempunyai usaha tersendiri untuk membiayai dirinya, dan bekal dirinya untuk masa depan nanti.

Nyicil motor sendiri, bayar kontrakan sendiri, makan minum pake uang sendiri, dan lain sebagainya serba dengan uang sendiri. Itulah yang dipirkan oleh saya ketika saya merasa masih anak mamih dimata orang lain.

Setelah saya pikir-pikir lagi, ternyata meraka mendpatkan hal itu butuhyang namanya perjuangan yang sangat besar. dan saya berpikir kedepan lebih jauh lagi, ternyata saya juag bisa mendapatkan hal demikian, yaitu dengan cara berbisnis sambil berkuliah.

Jadi saya bisa mendapatkan penghasilan disamping saya berkuliah, dan ini butuh perjuangan yang lebih lebih besar lagi karena harus pintar-pintar membagi waktu berjualan dan kuliah. Saya langsung bergerak untuk mencari apa yang harus saya perjual belikan di samping saya berkuliah.

Hingga muncul ada tawaran kepada saya yang kebetulan merupakan teman sekelas saya, tawaran itu berupa mengajak saya untuk menjadi reseler dalam penjualan dompet kulit.

Sebab teman saya itukan bertempat tinggal di Garut yang merupakan tempat produksi kulit terbesar yang ada di Indonesia. Ini menjadikan kesempatan bagi saya untuk memulai berbisnis dan join dengan teman saya itu, dengan canggihnya teknologi pada zaman ini saya pergunakan kesempatan itu, yaitu dengan menfa'atkan hp saya untuk menjadi ladang berbisinis, saya tawarkan kepada orang-orang lewat media online.

Sada saat saya menawar-nawarkan barang saya, ada hambatan bagi saya dalam proses pengiriman barang kepada pemesan yang jauh. Namun hal itu bisa saya atasi yaitu dengan mengikuti arus perkembangan zaman ini.

Saya gunakan jasa pengiriman barang yang dapat menjangkau hingga pelosok-pelosok yang ada di Indonesia, yaitu J&T Express. Dengan jasa pengiriman J&T Express ini memudahkan saya untuk mengirim barang hingga ke plosok indonesia, terlebih lagi di J&T Express ini ada layanan COD (Cash On Delivery) yang mana si konsumen dapat langsung bayar ditempat ketika barang sudah sampai tujuan, ini menjadikan si konsumen akan tambah percaya dan tenang apabila barang tidak samapi tujuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun