Mohon tunggu...
Faisal FaniIrawan
Faisal FaniIrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa universitas Diponegoro

Menulislah dan jangan ragu ungkapkan!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Memanfaatkan Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos Organik (Pukonik)

13 Februari 2020   15:00 Diperbarui: 13 Februari 2020   14:55 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Semarang (7/2) - Mahasiswa KKN Undip Tim I 2020 Desa Bonomerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, memberikan pelatihan pembuatan Pupuk Kompos Organik bagi warga desa Bonomerto, khususnya bagi warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Ternak (KTT) desa Bonomerto.

Kegiatan ini merupakan program Multidisiplin dari mahasiswa KKN yang terdiri dari beberapa fakultas yang berbeda dengan setiap fakultasnya memiliki andil tersendiri terhadap program yang dilaksanakan tersebut. Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Organik (Pukonik) bertujuan agar sampah rumah tangga juga dapat didaur ulang kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kurangnya pengelolaan sampah rumah tangga berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim mahasiswa KKN Undip. 

Proses Pembuatan Pupuk Kompos Organik di depan Warga desa Bonomerto--dokpri
Proses Pembuatan Pupuk Kompos Organik di depan Warga desa Bonomerto--dokpri
Acara berlangsung dengan interaktif antara masyarakat dengan mahasiswa KKN. Dimulai dari penjelasan mahasiswa KKN mengenai Pupuk Kompos Organik (Pukonik) beserta manfaat dan cara pembuatannya. Kemudian, masyarakat diperlihatkan cara membuat Pupuk Kompos Organik (Pukonik) secara langsung oleh tim mahasiswa KKN Undip.

Terakhir, tim mahasiswa KKN Undip mengajak peserta pelatihan untuk mencoba membuatnya secara langsung dengan panduan yang sudah dijelaskan sejak awal beserta brosur yang sudah diberikan. Antusiasme masyarakat terhadap pelatihan ini terlihat dari berbagai macam pertanyaan yang timbul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun