Kegiatan Edukatif Rasa Kondangan "Fenomena Dangdut Koplo Jawa Timur"

HILANGNYA MEDIA EDUKATIF

 Menjadi suatu kenormalan ketika terjadi suatu fenomena yang negatif setiap manusia akan bertanya "Salah siapakah semua ini?". Sejatinya kesalahan adalah sebuah sikap yang dimiliki kita sebagai manusia ciptaan Tuhan. Jika tidak ada kesalahan maka tidak ada kebenaran, akan tetapi kesalahan haruslah diubah menjadi suatu kebenaran dengan kesadaran masing-masing individu. Inilah tugas pemerintah khususnya pemerintah yang bergerak dibidang pendidikan yang menggadang-gadang ingin membentuk karakter para penerus bangsa dengan direalisasikan kegiatan nyatanya Pendidikan Karakter. Karena pasalnya dalam Pembukaan UUD 1945 sudah memandatkan bahwa pemerintah harus mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan mandat itu pemerintah harus wajib terus berkoar-koar menjelaskan mana yang benar dan mana yang salah kepada kita pendidik dalam artian luas. Bukan hanya berhenti disana saja tugas pemerintah, menurut saya pribadi pemerintah haruslah menyediakan suatu media pembelajaran terkhusus musik yang berbau edukatif yang dapat dikonsumsi oleh kalangan penerus bangsa ini. Kenapa begitu?

Karena kita sudah mengetahui sendiri, zaman ini berbeda dengan zaman dahulu. Zaman now merupakan eranya masyarakat milenial yang haus akan sebuah informasi dan hiburan yang yang selalu berselancar di dunia internet. Ketika dunia internet lebih banyak menyuguhkan media hiburan yang tidak bersifat edukatif, maka konsumsi-konsumsi publik tidak berkiblat pada informasi dan hiburan yang bersifat edukatif lagi, malah akan mengkonsumsi informasi dan hiburan yang bersifat negatif. Tidak seperti zaman dahulu yang banyak sekali musik anak-anak yang bersifat edukatif, seperti contoh:

Susan 

susan

Susan, Susan, Susan 

Besok gede mau jadi apa?

Diatas merupakan contoh media musik edukatif yang sekarang leyap dari permukaan bumi Indonesia ini.  Boneka yang pintar dapat bernyanyi ini mulai berkembang semasa saya masih duduk di TK dan SD. Namun sekarang tidak ada media-media pembelajaran seperti ini lagi. Padahal media inilah yang dibutuhkan oleh kids zaman now.