Teknologi komunikasi dan informasi telah menjamur menjangkit setiap masyarakat pedesaan maupun perkotaan. Menurut data Internet World Statistics tentang TOP 20 INTERNET COUNTRIES, Indonesia berada pada rangking lima penggunaan internet terbesar di dunia.
Indonesia berada di rangking ke lima dibawah Cina, India, United States, dan Brazil. Tingginya penggunaan internet di negara ini menyiratkan bahwa iklim keterbukaan informasi dan komunikasi yang semakin meningkat. Meningkatnya teknologi informasi dan komunikasi berkorelasi dengan mengingkatnya penggunaan handphone. Hal ini dapat dilihat pada data Badan Pusat Statistik tahun 2015 yang mengatakan bahwa penggunaan handphone dari tahun 2009 hingga tahun 2015 menunjukkan peningkatan sebesar 9,92 persen dan angka ini akan terus meningkat setiap tahunnya.
Segala sesuatu bisa berdampak positif dan juga bisa berdampak negatif tergantung manusianya. Hal ini juga dengan penggunaan handphone yang bisa menjadi hal negatif jika digunakan berlebihan. Berlebihannya penggunaan handphone ini dalam aktivitas sehari-hari akan berakibat menurunnya realitas kehidupan sosial menjadi realitas dunia maya.Â
Seperti penelitian yang dilakukan oleh Versapak yang menyatakan bahwa 41 persen masyarakat Inggris mengalama nomophobia dan 51 persen mengalami nomophobia ekstrem. Ketergantungan smartphone ini akan mengakibatkan ketakutan jika aktivitas sehari-harinya tidak didampingi oleh akses gedget. Ingat! Segala sesuatu yang berlebihan akan berakibat negatif, apapun itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H