Mohon tunggu...
faisal fahmi mrp
faisal fahmi mrp Mohon Tunggu... Relawan - Pemula bersahaja

Searching.......

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melihat Kukang dari Kacamata Si Introvert

13 November 2017   23:50 Diperbarui: 14 November 2017   02:07 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: shutterstock

Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya, bukan hanya manusia, bahkan hewanpun juga  saling membutuhkan antara satu dan yang lainnya. Namun terkadang ada kalanya manusia juga butuh suasana untuk menyendiri melakukan segala aktifitasnya tanpa merasa ingin dibantu oleh siapapun.

Manusia penyendiri (introvert)  biasanya tidak ingin diganggu kehidupannya, dan sebaliknya dia juga tidak  mengganggu orang lain, individu ini bahkan mencari kedamaian dirinya tanpa melibatkan individu lain jika kemungkinan buruk menimpanya.

Penyendiri itu memang sudah sifat alamiah beberapa manusia, bahkan hewan sekalipun ada yang hidup secara individu bahkan sering menyendiri yaitu kukang, siapa sih yang tidak tertarik dengan hewan kukang walaupun kebiasaan hidup hewan ini tergolong introvert, tapi masih banyak pengagum hewan ini secara introvert juga heheheh.

Baiklah tidak usah berbasa-basi lagi, sepertinya saya harus memberi anda sedikit pengetahuan tentang perbandingan kesamaan seseorang yang introvert dengan hewan ini, ya walaupun tidak semua perkiraan saya benar, namun jika kita hubungkan disebagian sisi pasti ada benarnya juga. Baiklah cekidot.

Kukang adalah hewan nocturnal (aktif dimalam hari)

Seseorang yang introvert biasanya aktif melakukan kegiatannya secara menyendiri dimalam hari, hal ini dikarenakan suasana yang tenang jauh dari segala macam gangguan dari luar. 

Nah sama halnya dengan hewan kukang yang penyendiri dan aktif dimalam hari, kukang bisa bergerak berpindah antara satu dengan pohon lainnya dengan lincah saat malam hari (dalam keadaan gelap), pasti kita belum tahu kan?. Inilah yang dikatakan mengapa kukang disebut sebagai hewan pemalu, mungkin karena kita melihat mereka ditempat yang mempunyai intensitas cahaya yang tinggi.

Kukang itu pintar, sama dengan kebanyakan orang introvert

Kenapa saya bilang kukang pintar?, untuk golongan hewan kukang termasuk dalam kumpulan hewan tercerdas,  info ini saya dapat dari mongabay.co.id , kukang pintar dikarenakan pilihan makanannya yang tergolong baik karena kukang memakan daging buah yang masak/matang saja, untuk kulit dan biji tidak dimakan oleh kukang bahkan pilihan buah makanan kukang umumnya berasa manis semua. 

Ini bisa kita kaitkan dengan orang yang menganut paham introvert yang tergolong pintar dalam menentukan pilihan, contohnya saja seorang introvert walaupun penyendiri namun mereka yang introvert tergolong bijak dalam menentukan pilihan dan melakukan banyak hal yang bernilai. Tentu tidak bisa kita bandingkan segi kepintaran antara manusia dan hewan dari semua aspek.

Kukang termasuk hewan primata yang termasuk paling dicari.

Yah wajar saja, bahkan diantara kita belum tentu semuannya pernah melihat kukang secara langsung, karena kukang termasuk hewan yang langka, bahkan kalau ditemukan dipemukiman penduduk yang memeliharanyapun kita belum tentu bisa melihat geraknya karena hewan ini sangat pemalu, ya sebelas duabelaslah sama introvert hehehehe. Biarpun penyendiri tetap aja ada yang mencari, karena kompetensi seorang introvert tidak bisa dipandang sebelah mata.

Tulisan terinspirasi dari sahabat saya yang  introvert yang kebetulan memelihara hewan kukang.

Catatan : tulisan ini kembali mengingatkan anda bahwa kukang bukan hewan peliharaan, tidak sama dong dengan seorang introvert,  karena penelitian yang dilakukan oleh Nafisatul Ulfa dan Mirzan Adi Wibowo dari Institut Pertanian Bogor Fakultas Kedokteran Hewan menunjukkan bahwa kukang dapat menularkan penyakit edema dan malnutrisi karena kotoran kukang yang mengandung cacing gilik (genus ematoda) dan cacing piph (cestoda), penularan terjadi akibat kontak langsung ataupun tanah tempat kukang membuang kotorannya.

Medan,12/11/2017 faisal fahmi marpaung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun