Mohon tunggu...
faisal fahmi mrp
faisal fahmi mrp Mohon Tunggu... Relawan - Pemula bersahaja

Searching.......

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kejadian Lama Saat Idul Adha

1 September 2017   01:05 Diperbarui: 2 September 2017   20:14 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

31 agustus 2017 pukul 6 sore, hari ini sedang turun hujan di medan, Lumayan deras. nanti malam merupakan malam berkumandangnya suara takbir tahmid dan tasbih yang memperindah datangnya malam idul adha bagi ummat islam untuk merayakannya, lebih tepatnya lagi peristiwa 'pengorbanan' kata teman saya. akan ada acara memotong hewan kurban yang akan dilaksanakan keesokan harinya setelah ummat islam melaksanakan ibadah shalat idul adha.

Ini merupakan momen yang sangat berharga ketika seorang ummat islam mampu menyisihkan rezekinya untuk berkurban, baik lembu, kambing dan lain sebagainya. Bagi yang kurang mampu ini yang menjadi momen keseimbangan bagi mereka, ada yang memberi pasti ada yang menerima.

Sekedar mengingatkan untuk kita semua yang melaksanakan momen idul adha, terkhusus kepada panitia yang menyelenggarakan pemotongan dan pembagian hewan kurban. Setiap tahunnya selalu ada masalah yang timbul.

pembagian hewan kurban yang tidak merata.

perayaan idul adha tahun lalu di sebuah tempat yang tidak perlu saya sebutkan, mengalami gangguan ketika kupon kurban yang dibagi kemasyarakat tidak sebanding dengan kuota daging kurban, alhasil banyak yang perotes tidak kebagian daging kurban. Masalah ini seharusnya menjadi pelajaran untuk kita semua yang mengemban tugas tersebut, terlebih untuk menghitung ulang perkiraan daging yang akan dikeluarkan.

Terjualnya daging kurban kepasar-pasar

Ini entah karena disengaja atau tidak. Banyak juga terjadi di sekitaran saya ketika panitia merangkap sebagai penjual daging di pasar. Tahun lalu berita ini menyebar di salah satu Koran daerah di kota saya. Ketika seorang panitia menjual sisa daging kurban yang tidak habis dibagi. Ini tidak seharusnya terjadi, kita bukan orang yang rakus untuk sesuatu yang bukan hak kita.

Kita mestinya menjadikan momen kurban idul adha sebagai salah satu bentuk berkorban bagi sesama yang membutuhkan. Hal ini ditandai dengan berkorbannya banyak darah dari hewan yang disembelih. Dengan kata lain, hewan pun mampu untuk mengorbankan nyawanya.

Faisal Fahmi Marpaung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun