31 agustus 2017 pukul 6 sore, hari ini sedang turun hujan di medan, Lumayan deras. nanti malam merupakan malam berkumandangnya suara takbir tahmid dan tasbih yang memperindah datangnya malam idul adha bagi ummat islam untuk merayakannya, lebih tepatnya lagi peristiwa 'pengorbanan' kata teman saya. akan ada acara memotong hewan kurban yang akan dilaksanakan keesokan harinya setelah ummat islam melaksanakan ibadah shalat idul adha.
Ini merupakan momen yang sangat berharga ketika seorang ummat islam mampu menyisihkan rezekinya untuk berkurban, baik lembu, kambing dan lain sebagainya. Bagi yang kurang mampu ini yang menjadi momen keseimbangan bagi mereka, ada yang memberi pasti ada yang menerima.
Sekedar mengingatkan untuk kita semua yang melaksanakan momen idul adha, terkhusus kepada panitia yang menyelenggarakan pemotongan dan pembagian hewan kurban. Setiap tahunnya selalu ada masalah yang timbul.
pembagian hewan kurban yang tidak merata.
perayaan idul adha tahun lalu di sebuah tempat yang tidak perlu saya sebutkan, mengalami gangguan ketika kupon kurban yang dibagi kemasyarakat tidak sebanding dengan kuota daging kurban, alhasil banyak yang perotes tidak kebagian daging kurban. Masalah ini seharusnya menjadi pelajaran untuk kita semua yang mengemban tugas tersebut, terlebih untuk menghitung ulang perkiraan daging yang akan dikeluarkan.
Terjualnya daging kurban kepasar-pasar
Ini entah karena disengaja atau tidak. Banyak juga terjadi di sekitaran saya ketika panitia merangkap sebagai penjual daging di pasar. Tahun lalu berita ini menyebar di salah satu Koran daerah di kota saya. Ketika seorang panitia menjual sisa daging kurban yang tidak habis dibagi. Ini tidak seharusnya terjadi, kita bukan orang yang rakus untuk sesuatu yang bukan hak kita.
Kita mestinya menjadikan momen kurban idul adha sebagai salah satu bentuk berkorban bagi sesama yang membutuhkan. Hal ini ditandai dengan berkorbannya banyak darah dari hewan yang disembelih. Dengan kata lain, hewan pun mampu untuk mengorbankan nyawanya.
Faisal Fahmi Marpaung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H