Keluarga merupakan sebuah ikatan batin yang kuat, bukan hanya sekadar status sejak lahir. Bukan juga cuma tempat berpulang atau persoalan siapa dari mereka yang lebih dekat denganmu. Namun, kehadiran keluarga di tengah kehidupan merupakan sesuatu yang lebih besar dan berharga. Hubungan antar keluarga terbentuk dari ikatan emosional antar individu para anggotanya. Semakin kamu menghargai kehadiran mereka, maka akan semakin dalam pula makna keluarga yang dirasakan.Â
Tanggal 15 Mei kemarin sering diperingati menjadi Hari Keluarga Internasional atau International Day of Families di setiap tahunnya. Peringatan ini pertama kali diperkenalkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan menjadi peringatan tahunan yang dirayakan di seluruh dunia.
Peringatan Hari Keluarga Internasional dilakukan untuk menyoroti pentingnya hubungan dengan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan dalam keluarga, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, hak anak, dan inklusi sosial.
Menjadi orang tua juga berarti belajar banyak hal. Beberapa bulan terakhir pembaca disuguhkan tentang toxic parents dan dampaknya bagi anak. kali ini mari kita mengenal istilah yang sedang cukup populer di beberapa pecan terakhir ini, yakni ‘strict parents’.
Apa itu strict parents? Sekilas mungkin kamu akan menangkap makna bahwa toxic parents dan strict parents merupakan dua istilah yang hampir mirip, tapi apakah kedua hal itu berarti sama? Mari kita mengenal apa itu strict parrent
Pengertian Strict ParentsÂ
Istilah strict parents merupakan istilah bahasa Inggris. Kata strict memiliki arti ketat atau keras, sedangkan parents berarti orang tua. Jika kedua kata tersebut digabungkan, maka arti strict parents adalah orang tua yang ketat atau keras. Namun, pandangan dan arti dari istilah strict parents tidaklah sesederhana itu. Ada arti yang lebih luas mengenai strict parents.
Strict parents adalah mereka (para orang tua) yang memiliki banyak tuntutan terhadap anak. Lebih dari itu, strict parents juga selalu menempatkan standar tinggi pada anak-anaknya. Para orang tua yang bersifat otoriter atau sewenang-wenang, juga termasuk ke dalam kategori yang dapat dikatakan strict parents.
Ciri-Ciri Strict Parents
Setelah memahami apa itu strict parents, mari bahas mengenai strict parents secara lebih dalam lagi. Terdapat empat ciri strict parents yang harus dihindari dalam mendidik anak. Mengenali ciri strict parents lebih dini, akan membantu Kita sebagai orang tua dan calon orang tua untuk menyadari apabila ada perilaku parenting kalian yang mengarah pada strict parents.
- Selalu Menuntut
Yap, poin yang pertama adalah selalu menuntut. Tanpa disadari, biasanya banyak orang tua yang terlalu banyak menuntut anak-anaknya. Padahal, perilaku ini mengarah pada poin utama dari strict parents itu sendiri. Para orang tua cenderung memiliki ekspektasi yang terlalu besar tanpa adanya pendampingan.
- Terlalu Banyak Aturan
Para strict parents cenderung menerapkan banyak aturan. Moms and Dads perlu tahu bahwa anak memiliki banyak sekali peraturan, tidak hanya di rumah, tapi juga di sekolah. Sebaiknya, tetapkan sedikit konsep dan aturan terpenting saja namun jalankan dengan konsisten.
- Anak Tidak Diberi Waktu untuk Bermain
Ciri strict parents selanjutnya adalah merenggut waktu bermain anak. Anak selalu dituntut untuk belajar dan belajar tanpa diberi jeda untuk bermain. Jika Moms and Dads belum tahu, maka saatnya kalian tahu bahwa anak butuh waktu senggang untuk menyerap dan memahami arti dari apa yang mereka pelajari. Itulah pentingnya memahami apa itu strict parents. Ternyata meskipun kelihatan biasa saja,bermain merupakan suatu hal yang penting.
- Tidak Mendampingi Anak
Pola pengasuhan terbaik adalah dengan pendampingan. Dalam keadaan sulit maupun mudah, orang tua harus selalu meluangkan waktu dan mendampingi anak. Mereka yang termasuk ke dalam strict parents sangat jauh dengan hal ini.
Dampak Strict Parents bagi Anak
Mengetahui apa itu strict parents, sudah. Membahas ciri strict parents juga sudah. Hal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah memahami dampaknya. Strict parents memiliki dampak yang cukup mengerikan bagi anak. Pastikan anak kalian tidak pernah mengalami hal-hal berikut!
- Tidak Bahagia dan Kehilangan Rasa Percaya Diri
Pengekangan dan banyaknya peraturan membuat anak sulit untuk merasa bahagia. Selain tidak merasa bahagia, anak yang tumbuh di lingkungan strict parents juga tidak mampu mengambil keputusan sendiri. Hal tersebut dikarenakan rasa tidak percaya diri yang muncul seiring perilaku orang tua yang selalu mendikte mereka. Anak akan merasa takut apabila keputusan yang diambil ternyata salah.
- Anak Jadi Suka Berbohong
Banyaknya peraturan dan ketatnya pengasuhan membuat anak akan memilih berbohong jika dia melakukan kesalahan. Ia takut mengakui kesalahan sehingga lebih memilih untuk berbohong.
Hal terburuk yang paling ditakutkan dari ini adalah orang tua tidak mengerti bagaimana sifat atau perilaku anaknya yang sebenarnya.
- Gangguan Perilaku
Anak biasanya selalu meng-copy paste perilaku dan kebiasaan orang tuanya. Ketika orang tua mengasuh anak dengan pola asuh strict parents yang mendisiplinkan anak dengan cara mengekang, mengancam, dsb. Bisa jadi anak juga akan menirunya.
Nah itulah sedikit gambaran penjelasan seputar apa itu strict parents. Pastikan bahwa Kita sebagai orang tua ataupun calon orang tua selalu memberikan pengasuhan dan menerapkan parenting yang sehat pada anak-anak, ya! berikut beberapa cara yang dapat dilakukan agar keluarga kita di jauhkan dari keretakan dan didekatkan dengan keharmonisan.
Beberapa cara Merayakan Hari Keluarga Internasional untuk membuat Keluarga makin Harmonis
Dengan merayakan hari Keluarga Internasional bersama keluarga tercinta diharapkan setelah melakukan beberapa hal ini, Keluarga menjadi lebih harmonis dan dijauhkan dari hal hal berbau strict parent ataupun toxic parent. Dilansir situs National Today, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merayakan Hari Keluarga Internasional. Berikut di antaranya:
- Melakukan kegiatan Relawan bersama Keluarga
Pengertian keluarga harmonis bukan hanya keluarga yang intensif menjalin komunikasi antar anggota keluarga saja, tetapi keluarga yang mau bersama-sama membantu orang lain atau terlibat dalam kegiatan kemanusiaan. Merayakan Hari Keluarga Nasional tahun ini dengan bersama-sama menjadi relawan bisa menjadi salah satu cara mendidik anak agar memiliki jiwa kemanusiaan yang besar. Kegiatan relawan yang cocok dilakukan bersama keluarga adalah kerja bakti membersihkan lingkungan tempat tinggal, membantu kegiatan di panti asuhan atau panti jompo, atau bersama-sama mengumpulkan sumbangan untuk menolong korban bencana alam.
- Susun silsilah keluarga
Terkadang anggota keluarga yang banyak membuat satu sama lain tak saling mengenal secara dekat. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan menyusun silsilah keluarga dari beberapa generasi. Kamu dapat menyusun silsilah dari kakek dan nenek, om, tante hingga sampai ke anak-anak yang lebih muda.
- Menanam Tumbuhan Bersama
Sedikit berkebun akan membuat Hari Keluarga Nasional tahun ini akan terasa lebih ramah lingkungan. Biarkan anak-anak memilih bunga atau tumbuhan lain yang ingin ditanamnya di halaman rumah. Namun, sebelum melaksanakan kegiatan menanam tumbuhan bersama ini, mintalah mereka untuk berjanji agar rajin merawat tanaman tersebut dengan baik.
- Menyiapkan Makan Malam Bersama
Sesekali, ringankan tugas Ibu di rumah dengan kegiatan menyiapkan makan malam bersama. Ini adalah cara terbaik untuk menyambut Hari Keluarga Nasional di rumah. Semua anggota keluarga harus berkontribusi dalam menyiapkan makan malam hari itu.
- Atur piknik keluarga
Cara lainnya untuk merayakan Hari Keluarga Internasional yaitu dengan mengatur piknik keluarga. Piknik menjadi kesempatan emas untuk menyatukan seluruh anggota keluarga, kamu bisa memilih lokasi yang nyaman dan tenang, seperti di sekitar pegunungan atau di pinggir pantai sambil menikmati deburan ombak.
- Membuat Kapsul Waktu
Rayakan Hari Keluarga Nasional kali ini dengan membuat kapsul waktu. Kapsul waktu adalah sebuah benda (bisa berupa kotak atau wadah apa pun) yang berisi kenangan berharga. Isi wadah tersebut dengan semua kenangan yang pernah terjadi dalam keluarga harmonis Anda. Kemudian, kubur kapsul waktu tersebut di suatu tempat dan pastikan tidak ada yang menggalinya sebelum waktu yang ditentukan. Sebaiknya, set waktu untuk menggali kapsul waktu ini pada Hari Keluarga Nasional 5-10 tahun mendatang.
Selalu ada banyak cara untuk merayakan Hari Keluarga Nasional. Namun, untuk merayakan hari yang spesial, tentu Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Pentingkah merayakan Hari Keluarga Nasional? Sangat penting, karena hal-hal kecil seperti inilah yang dapat mewujudkan sebuah keluarga harmonis dan bahagia. Selamat Hari Keluarga Nasional!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H