Sebuah kabar datang dari negeri jiran. Seorang artis di Malaysia diberitakan sedang mencarikan istri lagi buat suaminya. Tidak hanya dua, suaminya yang beruntung itu akan digenapkan empat perempuan. Motivasinya adalah mengikuti sunnah Rasulullah, yang balasannya surga di akhirat nanti.
Marilah kita sambut berita itu dengan rasa gembira dan bahagia!! Percayalah bahwa keputusan itu tidak diambil ngawur atau terpaksa, tapi didasari keimanan. Juga pengetahuan.
Dari manakah pengetahuannya? Bisa dari ustaz mengaji atau dari buku-buku yang dibaca. Soal bacaan, ada sekian buku yang memotivasi laki-laki untuk berbilang istri. Kamu boleh bilang istilahnya poligami.
Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, Saiful Islam Mubarak menerbitkan Poligami antara Pro dan Kontra, lewat penerbit Syaamil, Bandung (2007). Pengantarnya oleh Ustz Hj. Yoyoh Yusroh.Â
Inilah satu bacaan recommended yang bisa menguatkan tekad kamu laki-laki yang sudah ambil ancang-ancang menambah istri. Pokoknya kamu akan happy.
Buku ini ternyata bukan di antara pro dan kontra. Itu judulnya aja. Pak Kiai yang menulisnya, entah beliau mempratikkan atau tidak, karyanya berisi tentang kebaikan-kebaikan poligami. Bukunya pro poligami, setidaknya secara teori.
Bacalah dengan khusyuk sampai khatam, buku setebal 130 halaman ini. Buat kamu nambah ilmu, dan nanti malam biar tidak cuma omong-omongan garing di pos ronda .
Coba, pengantar yang membahagiakan bahkan ditulis seorang ustazah. Bolehlah kita kutip sedikit dari kata pengantarnya.
Poligami itu konstruktif, tapi banyak disalahpahami perempuan. Saking tidak pahamnya, mereka perang terhadap poligami.
Menurut ustazah, poligami yang batasnya empat orang istri adalah untuk kemuliaan perempuan. Ahh, alhamdulillah. Syukran... maturnuwun Bu ustazah.
Di dalam buku ini, penulisnya menyebut kebaikan poligami untuk mengatasi problem sosial, mengatasi problem pribadi, dan mengatasi kerusakan akhlak.
Problem sosial adalah bertambahnya jumlah perempuan melebihi jumlah laki-laki. Ini bahkan terjadi di negara yang tidak dilanda perang. Jadi poligami dalam kondisi ini sangat diperlukan.Â
Sebaliknya, jumlah laki-laki berkurang akibat perang baik sebab agama maupun politik. Ini pun problem sosial yang perlu diatasi dengan poligami.
Adapun problem pribadi adalah istri mandul, istri tidak bisa memenuhi kebutuhan biologis suaminya, suami sering pergi ke luar negeri tanpa disertai istri, suami memiliki kekuatan seksual tinggi sedangkan istri tidak mampu melayaninya.Â
Selain itu, ada alasan pentingnya memperbanyak keturunan demi kepentingan dakwah, dan adanya kesulitan perempuan dampak dari ikut program Keluarga Berencana misalnya dia pendarahan  di luar kebiasaan.
Sedangkan kebaikan menambah istri demi mengatasi kerusakan akhlak, maksudnya adalah penulis khawatir para perempuan terjerumus ke dalam jurang kehancuran. Sebab jumlah mereka melebihi laki-laki sehingga banyak yang kesepian dan tidak ada yang memperhatikan mereka. Maka poligami akan menyelamatkan para perempuan dari bencana.
Buku ini juga membagi kiat-kiat agar mampu berbuat adil.
Seumpama kamu kesampaian punya istri lebih dari satu, kamu sebagai laki-laki pemegang sunnah Rasululullah harus berbuat adil.
Masing-masing dari istri-istrimu akan kamu kasih rumah pribadi, kendaraan pribadi, dan uang belanja sendiri-sendiri. Kasih sayangmu kamu bagi merata di antara mereka, giliran bermalam yang sama, hiburan dan hadiah-hadiah yang membahagiakan mereka semuanya.
Bagaimana caranya supaya bisa berlaku adil, carilah di buku ini. Di dalamnya ada langkah-langkah menuju keadilan. Insyallah kamu akan menjelma sebagai kepala rumah tangga yang sanggup melaksanakan sunnah Rasulullah dengan baik dan sempurna.
Nantinya kamu akan menjadi model laki-laki poligamis yang soleh, teladan bagi para tetanggamu, bagi klub badmintonmu, bagi grup rondamu, sehingga pada gilirannya terwujud masyarakat berbilang istri yang sejahtera dan berkeadilan sosial.
Agak panjang bila kita sebut semuanya. Coba kita petik dari daftar isinya.
Langkah-langkah menuju keadilan, yaitu: pembinaan akidah dalam diri dan keluarga, merendahkan diri di hadapan Allah, merendahkan diri di hadapan keluarga, dan beberapa langkah yang lain termasuk meningkatkan ekonomi, serta mengingat mati dan hari penghisaban.
Bersyukurlah ada buku dalam bahasa Indonesia yang dilengkapi ayat-ayat dan hadis-hadis seperti ini. Kamu bisa jadikan referensi dan motivasi untuk merealisasikan niat berbilang istri.
Kamu pasti bisa, tinggal selangkah lagi.
Hoi bangun, bangun. Kamu ketiduran dan ngimpi di pos ronda!
Peringatan: oret-oretan yang baru kamu baca adalah suatu pengetahuan yang terbentuk dari kuasa laki-laki atas tafsir teks-teks keagamaan. Tidak pro kontra sana sini, anggaplah sebuah satir. Di waktu berbeda kita akan periksa tafsir lain, sekiranya Tuhan ijinkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H