Majalah Economist terbaru yang terbit kemarin (19 Februari 2016) dalam Global Stock Markets menunjukkan kinerja pasar saham Indonesia adalah yang terbaik per 17 Februari 2016 (year-to-date). Dalam US$ terms kinerja pasar saham Indonesia naik 5,9 persen dibandingkan dengan indeks akhir tahun 2015.
Sampai kemarin, bursa saham Indonesia (dalam rupiah) tumbuh positif 4,04 persen (year-to-date). Pertumbuhan positif yang lebih tinggi dalam US$ terms dibandingkan dengan dalam rupiah disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang menguat (apresiasi).
Arus modal masuk asing sangat menentukan stabilitas makroekonomi karena defisit perdagangan barang dan jasa (current account) diperkirakan bakal meningkat. Kinerja ekspor barang (merchandise exports) masih terus tertekan hingga Januari lalu. Lihat Kinerja Ekspor Terus Melemah.
Harus pula diantisipasi risiko arus modal keluar dari emerging markets yang diperkirakan bakal terjadi cukup besar walaupun tidak sebesar tahun lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H