Mohon tunggu...
Faisal Basri
Faisal Basri Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar, menulis, dan sesekali meneliti.

Mengajar, menulis, dan sesekali meneliti.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Wow, Indonesia Terbaik

19 Februari 2016   00:57 Diperbarui: 19 Februari 2016   08:40 4427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Majalah Economist terbaru yang terbit kemarin (19 Februari 2016) dalam Global Stock Markets menunjukkan kinerja pasar saham Indonesia adalah yang terbaik per 17 Februari 2016 (year-to-date). Dalam US$ terms kinerja pasar saham Indonesia naik 5,9 persen dibandingkan dengan indeks akhir tahun 2015.

Sampai kemarin, bursa saham Indonesia (dalam rupiah) tumbuh positif 4,04 persen (year-to-date). Pertumbuhan positif yang lebih tinggi dalam US$ terms dibandingkan dengan dalam rupiah disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang menguat (apresiasi).

Secara tahunan (year-on-year) index saham Indonesia masih negatif 11,35 persen dalam rupiah dan dalam US$ minus 16,7 persen per 10 Februari 2016. Namun, jika dibandingkan dengan kebanyakan negara berkembang atau emerging markets dan beberapa negara maju, posisi Indonesia masih lebih baik.

Pasar saham Indonesia pernah menghasilkan kinerja terbaik seperti sekarang pada 2 April 2014.

Kinerja pasar saham Indonesia sangat dipengaruhi oleh investor asing. Perkembangan positif dalam dua minggu terakhir diharapkan berlanjut. Tidak hanya di pasar saham, tetapi juga diharapkan terjadi di pasar obligasi, dan terutama penanaman modal asing langsung.

Arus modal masuk asing sangat menentukan stabilitas makroekonomi karena defisit perdagangan barang dan jasa (current account) diperkirakan bakal meningkat. Kinerja ekspor barang (merchandise exports) masih terus tertekan hingga Januari lalu. Lihat Kinerja Ekspor Terus Melemah.

Harus pula diantisipasi risiko arus modal keluar dari emerging markets yang diperkirakan bakal terjadi cukup besar walaupun tidak sebesar tahun lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun