Mohon tunggu...
Faisal Basri
Faisal Basri Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar, menulis, dan sesekali meneliti.

Mengajar, menulis, dan sesekali meneliti.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kemiskinan dan Ketimpangan setelah 70 Tahun Merdeka

17 Agustus 2015   19:44 Diperbarui: 17 Agustus 2015   21:37 1757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raskin seperti Makanan Binatang, Bupati Bireuen Marahi Bulog

Dinsos Temukan Dua Tronton Raskin Buloq Sampang Berkwalitas Jelek

Bupati Temukan Kutu Beras di Gudang Bulog Kendal

 

4000 Ton Beras Bulog Busuk dan Berkutu Dibongkar Pelabuhan Belawan

 

Ketimpangan Memburuk

Dengan kasat mata kita menyaksikan jurang kaya-miskin kian menganga. Mudah menjumpai kontras kaya-miskin karena si kaya dengan arogan mempertontonkan kekayaannya: kesombongan perilaku pengguna moge (motor gede), mobil mewah berseliweran di jalan raya dan diparkir di depan pintu gerbang hotel dan mal, penggunaan jet pribadi, acara partai-partai di hotel mewah, mobil-mobil mewah dikawal polisi, pesta perkawinan, dan banyak lagi.

Data pun menunjukkan angka ketimpangan di Indonesia semakin memburuk. Sepanjang sejarah, indeks gini mencapai tingkat tertinggi.

Jangan sampai kondisi itu berlanjut sehingga menimbulkan kecemburuan sosial yang bisa berujung pada kerusuhan sosial sebagaimana terjadi di beberapa tempat di Amerika Serikat, Eropa, Brazil, Timur Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun